Rayakan Gol, Richarlison Dilempari Pisang oleh Penonton Rasis

Penyerang Timnas Brasil, Richarlison, dilempari pisang saat rayakan gol.
Sumber :
  • Daily Star

VIVA Bola – Penyerang Tottenham Hotspur, Richarlison, dilempari pisang oleh seorang penonton rasis saat bertugas internasional untuk Brasil.

Striker Tottenham Richarlison 2 Kali Kegep Pantau Selebrasi Gol Marselino Ferdinan

Pada saat itu, Richarlison melakukan selebrasi setelah mencetak gol kedua dalam kemenangan 5-1 melawan Tunisia, pada Rabu dini hari WIB, 28 September 2022. Sayangnya, ada adegan memalukan yang merusak selebrasi, yang memicu kemarahan baik di dalam maupun luar lapangan.

Brasil vs Tunisia

Photo :
  • AP Photo/Christophe Ena
Marselino Ferdinan Mendunia, Sampai Dilirik Erling Haaland dan Richarlison

Teranyar, Richarlisn menjadi sasaran pelecahan dan aksi rasis, setelah rekan setimnya di Timnas Brasil, Vinicius Junior, dikatain monyet sama presiden asosiasi agen Spanyol, Pedro Bravo.

Pada awal pertandingan melawan Tunisia, Timnas Brasil mengeluarkan pesan anti-rasisme, yang dibuat untuk mengingatkan para penggemarnya tentang pentingnya keberadaan pemain kulit hitam di skuad mereka.

Selebrasi Duduk di Kursi Marselino Ferdinan Dipantau Striker Timnas Brasil Richarlison

Kandidat juara Piala Dunia 2022 itu berpose di sebelah spanduk bertuliskan: "Tanpa pemain kulit hitam, kami tidak akan memiliki bintang di baju kami."

Kemudian, setelah insiden pelemparan pisang kepada Richarlison, akun Twitter resmi Timnas Brasil berkicau: "Sayangnya, setelah aksi tersebut, sebuah pisang dilempar ke lapangan ke arah Richarlison, pencipta gol kedua Brasil."

"CBF (Federasi Sepakbola Brasil) memperkuat posisinya untuk memerangi rasisme dan menolak segala manifestasi prasangka," cuitan tersebut segera disusul oleh pernyataan lebih lanjut dari presiden CBF, Ednaldo Rodrigues.

Brasil vs Tunisia

Photo :
  • AP Photo/Christophe Ena

"Sekali lagi, saya datang ke publik untuk menyatakan penolakan saya. Kali ini saya melihatnya dengan mata kepala sendiri," ujar orang nomor satu di CBF tersebut, seperti dikutip Daily Star.

"Ini mengejutkan kami. Kita harus selalu ingat bahwa kita semua sama, tanpa memandang warna klit, ras, atau agama."

"Perang melawan rasisme bukanlah penyebab, tetapi perubahan mendasar untuk menghapus semua jenis kejahatan dari planet ini. Saya bersikeras mengatakan bahwa hukumannya harus lebih berat."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya