Benjamin Pavard Ternyata Sempat Depresi saat Awal Pandemi
- instagram @benpavard21
VIVA Bola – Benjamin Pavard terang-terangan mengaku sempat frustasi ketika pandemi COVID-19 baru menyebar. Apalagi saat itu ia masih dalam musim pertamanya bersama Bayern Munich, terjebak jauh dari negara asalnya yaitu Prancis.
Ditambah Bundesliga harus ditunda ketika awal pandemi yaitu dari bulan Februari hingga Mei.
Pemain berusia 26 tahun itu pertama kali berjuang secara mental selama bulan awal-awal pandemi COVID-19 seperti yang dilansir dari The Sun. Pavard mengingat waktunya ketika ia harus datang ke latihan tanpa senyuman dan hasrat.
“Saya bangun, tidak nafsu makan. Saya mencoba untuk tetap sibuk, memasak, menonton serial. Netflix baik-baik saja selama dua menit…Saya tidak suka kata depresi, tetapi itu adalah masalahnya,” ujar Pavard dalam wawancara dengan surat kabar Prancis Le Parisien.
Untungnya perjuangan mental pemain bek kanan itu berangsur-angsur membaik karena dunia terbiasa hidup dengan COVID-19. Ia menyadari bahwa banyak pemain bola yang berjuang di negara lain dan bisa bertahan.
Ia mengatakan, “saya keluar dari semua ini sebagai seorang pria, itu mengubah saya. Saya sendirian seperti banyak pemain sepak bola dan saya harus menyadari dengan baik untuk bangkit.”
“Saya berhasil bangkit dari masa-masa sulit,” tambah Pavard.
Baik di klub maupun Timnas Prancis, Pavard termasuk pemain penting terlepas dari kondisi mentalnya. Saat ini ia berharap mampu membantu Prancis untuk mendapatkan kembali gelar juara Piala Dunia di Qatar pada bulan November mendatang.