Suporter Bisa Minum Bir di Piala Dunia 2022 Qatar, Tapi ...

Ilustrasi bir atau minuman beralkohol
Sumber :
  • CCO

VIVA Bola – Piala Dunia 2022 akan diselenggarakan di Qatar pada akhir tahun ini. Qatar diketahui merupakan negara Muslim. Oleh karena itu, konsumsi bir pun dilarang. Padahal menonton sepakbola erat kaitannya dengan mengonsumsi minuman tersebut.

Optimis, Erick Thohir Targetkan Timnas Indonesia Tembus Ranking 50 FIFA

Namun penyelenggara Piala Dunia membuat kesepakatan dengan pejabat lokal dengan mengizinkan menjual minuman bir jenis tertentu. 

Seperti dilansir dari Sport Bible, Kamis 22 September 2022, penonton di stadion Piala Dunia 2022 dikabarkan bisa menyaksikan laga tanpa melewatkan mengonsumsi bir. Namun hanya ada satu varian yang diperbolehkan, yaitu Budweiser Zero yang tidak mengandung alkohol. 

Eliano Ungkap Tijjani Reijnders Ingin Timnas Indonesia Hadapi Belanda di Piala Dunia 2026

Budweiser Zero

Photo :
  • FIFA/Budweiser

Menurut keterangan dari laman resmi Budweiser, rasa Budweiser Zero mengandung malt yang sangat ringan dengan awalan bersoda dan rasa yang cukup berair di mulut dan hambar. 

Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia

Seorang juru bicara Budweiser sedang bekerjasama dengan FIFA untuk mengatur agar produknya diizinkan beredar di Qatar.

“Kami bekerjasama dengan FIFA, yang mengelola hubungan dengan otoritas Qatar, untuk memastikan aktifitas kami dalam turnamen ini dilaksanakan dengan hormat dan sesuai dengan peraturan setempat,” ujar juru bicara Budweiser.

Pasangan Nonton Bola

Photo :
  • inmagine.com

Pihak Budweiser pun turut menghormati budaya lokal di mana produknya dijual. “Kami selalu menghormati adat dan budaya lokal di pasar tempat kami beroperasi atau menjadi tuan rumah,” lanjutnya.

Di sisi lain, pihak Qatar memperingatkan penggemar agar tidak mencoba menyelundupkan alkohol atau zat lain ke negara mereka jika ingin menghindari denda, kemungkinan deportasi, atau bahkan hukuman mati. 

Laman resmi pemerintah Qatar juga menuliskan tidak ada toleransi untuk pelanggaran terkait narkoba. Hukuman penggunaan, perdagangan, penyelundupan, dan kepemilikan narkoba (bahkan jumlah residu) sangat berat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya