PSM Makassar Kecam Pengeroyokan Suporter di Kuala Lumpur
- facebook.com/kualalumpurcityfootballclub
VIVA Bola – Manajemen PSM Makassar mengecam keras tindakan pengeroyokan yang dialami suporter mereka di Kuala Lumpur, kemarin malam WIB. Ketika itu para suporter mengiringi tim bertanding melawan Kuala Lumpur City FC di final Piala AFC Zona ASEAN.
Dalam pertandingan tersebut, tim berjuluk Juku Eja menderita kekalahan. Mereka dipaksa menelan pil pahit setelah takluk dengan skor 2-5 dari Kuala Lumpur City FC.
Usai pertandingan, suporter PSM yang hendak meninggalkan Kuala Lumpur Stadium diadang oleh pendukung tuan rumah. Ada dua orang suporter PSM yang kemudian menjadi korban pengeroyokan.
Manajer PSM di Piala AFC, Syarir Nawir menyampaikan kecamannya atas tindakan pendukung Kuala Lumpur City FC. melaporkan insiden ini ke Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).
Bagi manajemen PSM, kekerasan dalam sepakbola harus diakhiri. Mereka juga meminta kepada para suporter untuk tidak melakukan tindakan balasan.
“Manajemen PSM Makassar mengutuk keras aksi kekerasan tersebut. Sebagai respon, manajemen PSM Makassar secara resmi telah melaporkan insiden ini ke pihak AFC,” kata Syahrir.
Suporter PSM Alami Luka
Video pengeroyokan suporter PSM telah viral di media sosial. Terlihat jelas ada dua orang dari mereka yang jadi korban pengeroyokan hingga terjatuh mendapat tendangan dan pukulan.
Pendukung Kuala Lumpur City FC sebelumnya melakukan provokasi ke arah suporter PSM. Mereka melempari batu dan beberapa benda lainnya ke arah bus.
Bus yang ditumpangi suporter PSM, dalam video juga terlihat mengalami kerusakan pecah kaca. Mereka sempat mencoba diam, dan akhirnya ada yang maju memberi perlawanan.
Dalam video tersebut juga sempat terlihat ada asap dari gas air mata aparat keamanan yang berjaga di sana. Namun, ketika ada suporter PSM yang dikeroyok, tidak nampak ada dari aparat keamanan berusaha melerai.
Kini para pecinta sepakbola Indonesia dan Malaysia saling adu argumen di media sosial. Inilah yang mungkin membuat manajemen PSM mengkhawatirkan memunculkan dendam, lalu di kemudian hari ada tindakan balasan dari suporter mereka kepada Kuala Lumpur City FC.