4 Fakta Kasus 8 Tenaga Medis Diduga Penyebab Meninggalnya Maradona

Potret Rumah Mendiang Diego Maradona
Sumber :
  • U-Report

VIVA Bola – Delapan orang yang merawat legenda sepak bola Diego Maradona akan diadili di pengadilan Argentina karena kasus pembunuhan. Menurut putusan pengadilan, penyelidikan akan dilakukan di atas dugaan kematian akibat serangan jantung pada November 2020 lalu.

Hasil Lengkap: MU Menang Telak, Barcelona Tumbang, Inter Milan Vs Napoli ....

Rabu 22 Juni 2022, seorang hakim memberi putusan atas pembunuhan kepada delapan orang, termasuk dokter dan perawat keluarga Maradona. Viva melansir dari berbagai sumber menemukan dakt-fakta mengenai kasus dari 8 tenaga medis yang menyebabkan Maradona meninggal sebagai berikut.

1. Meninggal Usai Jalani Oprasi

Dibekap Napoli, Pelatih AC Milan Masih Bilang Cara Main Anak Asuhnya yang Terbaik

Meninggalnya Maradona pada 25 November 2020 silam memang cukup mengejutkan. Sebab, dia tutup usia hanya dua pekan usai menjalani operasi otak. Sebenarnya, Maradona sempat sempat dilarikan ke rumah sakit kala itu untuk memberikan pertolongan. Namun nyawanya tak tertolong karena juga mengalami serangan jantung.

2. Dugaan Malapraktik

Ini Pentingnya Kedokteran Nuklir dalam Diagnosis dan Pengobatan Kanker di Indonesia

Maradona dilupakan karena adanya malapraktik yang dilakukan sejumlah pihak. Jaksa Penuntut Umum sejak 2021, ada kesalahan prosedur yang dilakukan dan membuat Maradona tutup usia.

Padahal, menurut Jaksa Penuntut Umum, nyawa legenda Napoli tersebut masih bisa dicapai jika tim medis melakukan prosedur yang benar.

3. Penyelidikan

Panel ahli medis sebanyak 20 orang yang dikumpulkan jaksa penuntut umum menyimpulkan Maradona penuh dengan "kekurangan dan ketidakberesan."

Mereka mengatakan pesepak bola itu "dapat memiliki peluang lebih baik untuk bertahan hidup" dengan perawatan yang memadai di fasilitas medis yang sesuai.

Para ahli menemukan para perawat nya membiarkan Maradona menyerah pada nasibnya yang "menyiksa dan memperpanjang" kematiannya.

4. Hukuman 25 Tahun Penjara

Melansir Buenos Aires Times, delapan staf medis yang didakwa atas kematian Maradona terus diinvestigasi atas dugaan pembunuhan. Seluruhnya dianggap lalai dan membuat nyawa Maradona melayang.

Mereka yang diperiksa adalah ahli bedah saraf dan dokter keluarga Leopoldo Luque, psikiater Agustina Cosachov, koordinator 1000 Mariano Perroni, perawat Ricardo Almirón dan Gisella Madrid, psikolog Carlos Díaz, koordinator medis Nancy Forlini, dan dokter Pedro Pablo Di Spagna.

Dugaan yang kelalaian pada kematian legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona. Namun tidak disebutkan tanggal atau jadwalkan persidangan delapan delapan tenaga medis ini.

Nah, itu fakta-fakta mengenai tenaga medis yang menyebabkan Maradona meninggal.

Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi (sumber: Tim Media Prabowo)

Bertemu PM India Narendra Modi, Prabowo Cerita RI Kekurangan Tenaga Medis

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dengan India di bidang kesehatan dan pendidikan.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024