Carlo Ancelotti Klaim Chelsea Lebih Menyulitkan Dibandingkan Liverpool
- AP Photo/Petr David Josek
VIVA – Dalam pertandingan final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid, Carlo Ancelotti mengatakan bahwa Liverpool merupakan tim yang mudah jika dibandingkan dengan Chelsea, Minggu dini hari WIB, 29 Mei 2022.
Pelatih Real Madrid itu sukses membawa Los Blancos meraih gelar juara ke-14 di ajang Liga Champions. Setelah sukses meraih kemenangan tipis 1-0 berkat gol dari Vinicius Junior pada menit ke 59.
Pada pertandingan itu pun, Thibaut Courtois terpilih sebagai pemain terbaik. Setelah melakukan beberapa kali penyelamatan luar biasa dari Sadio Mane, Mohamed Salah dan Diogo Jota. Terlihat ia juga menyelamatkan dua tembakan krusial dari Mohamed Salah.
Real Madrid harus menjalani beberapa pertandingan sulit untuk lanjut ke final. Di babak 16 besar berhadapan dengan Chelsea, di perempat final menghadapi PSG dan di babak semifinal anak asuhan Carlo Ancelotti harus menghadapi Manchester City.
Carlo Ancelotti sudah sangat mengetahui gaya permainan Liverpool dengan menggunakan formasi 4-3-3. Pelatih asal Italia itu sudah bisa menebak Liverpool akan menggunakan gaya bermain menyerang, hingga Carlo Ancelotti mengatakan bahwa Liverpool merupakan lawan yang mudah.
Seperti dikutip dari Metro.co.uk. Carlo Ancelotti mengatakan "Melihat ke belakang, orang-orang berkata bahwa PSG kurang beruntung, Chelsea kurang beruntung, Manchester City kurang beruntung. Ini menandakan orang-orang mengira bahwa kami tidak berada di level tinggi," ucap mantan pelatih AC Milan itu
Pelatih berusia 62 tahun itu mengatakan lebih lanjut " Saya pikir Liverpool lebih mudah dibandingkan dengan tim yang kami hadapi. Karena Liverpool merupakan tim yang sangat jelas dan kami dapat mempersiapkan cara yang kami lakukan, kami tahu strategi yang harus diambil, jangan beri ruang Liverpool untuk melakukan serangan."
Laga Liverpool vs Real Madrid, pasukan Carlo Ancelotti tidak terlalu sering membuka serangan dan lebih banyak bertahan, tim spanyol itu lebih mengandalkan serangan balik untuk menciptakan sebuah gol dan hal itu terjadi ketika Real Madrid unggul 1-0.
"Mungkin sepak bola kami tidak menampilkan yang indah dalam pertandingan final, tetapi bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik itu merupakan ide yang bagus," tutup Carlo Ancelotti.