Teguran Keras Federasi Prancis ke Pemain PSG Diduga Tolak Dukung LBGT

 Idrissa Gana Gueye
Sumber :
  • sportbible.com

VIVA – Absennya Idissa Gueye di pertandingan PSG melawan Montpellier tengah pekan kemarin menimbulkan polemik. Ada dugaan dia sengaja menolak tampil dengan alasan ogah memakai jersey dengan nomor punggung bermotif pelangi.

Hasil Lengkap Liga Champions: Man City Buang Keunggulan 3 Gol, Bayern Bekuk PSG, Arsenal Menang Telak

Pada 17 Mei 2022 lalu, laga PSG tersebut bertepatan dengan hari Anti Homofobia, Bifobia, dan Transfobia.

PSG pun memilih ikut serta dalam kampanye tersebut. Mereka memakai jersey dengan simbol pelangi.

Jadwal Lengkap Matchday 5 Liga Champions: Ada Bayern Munich Vs PSG dan Liverpool Vs Real Madrid

Gueye tadinya ikut serta dalam rombongan ke markas Montpellier, namun urun turun bermain. Pelatih Mauricio Pochettino sempat mengonfirmasi bahwa sang pemain tidak mengalami cedera, dia tidak bermain karena alasan pribadi.

Hal tersebut kemudian mencuatkan perdebatan, Gueye sengaja tidak mau tampil karena menolak memakai jersey dengan simbol dukungan terhadap LBGT. Hal yang memang bertentangan dengan prinsipnya sebagai seorang muslim.

Penggemar PSG Bentangkan Spanduk Free Palestine Berukuran Raksasa, Mendagri Prancis Ngamuk!

Gueye diketahui beragama islam. Dia berasal dari Senegal yang 97 persen penduduknya merupakan muslim.

Isu soal penolakan Gueye ini rupanya berlanjut. Kini Federasi Prancis, FFF, memanggil sang pemain guna memberikan penjelasan terkait penolakan tampil dalam laga kontra Montpellier.

"Absennya melawan Montpellier, kini interpretasikan secara luas sebagai penolakan berpartisipasi," tulis FFF dikutip Goal.

"Satu dan lain hal, ketimbang hipotesa yang tak berdasar, maka kami meminta Gueye segera bersuara ketimbang bungkam atas rumor ini,"

Dalam pernyataan tersebut FFF juga memberikan peringatan kepada Gueye, bila memang alasan absennya dalam laga itu karena penolakan atas kampanye dukungan terhadap LBGT, maka sikapnya tersebut dianggap sebagai hal yang sama sekali tidak bisa dibenarkan.

"Jika rumor tersebut benar, dalam hal ini kami meminta Anda waspada atas imbas dari aksi tersebut dan kesalahan serius yang telah diperbuat,"

"Dalam menolak dalam inisiatif kolektif ini, maka Anda dianggap sudah melakukan sikap diskriminatif, dan bukan hanya terhadap komunitas LBGTQI+," lanjut FFF.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya