Spanyol Antisipasi Ricuh Suporter di Final Liga Europa
- AP Photo/Angel Fernandez
VIVA – Pejabat kepolisian Spanyol memperingatkan potensi kericuhan baik skala kecil maupun besar menjelang final Liga Europa di Sevilla, tempat diperkirakan sedikitnya 150 ribu suporter Glasgow Rangers dan Eintracht Frankfurt bakal memadati kota terbesar komunitas otonomi Andalusia tersebut.
"Terlalu banyak orang dengan asupan alkohol, yang sebagian besar tidak memiliki tiket masuk stadion dan begitu banyak lokasi pembangunan konstruksi di sekitar kota, sebuah resep yang bisa menghasilkan masalah serius," kata Komisioner Jenderal untuk Keamanan Publik Spanyol Juan Carlos Castro Estevez dalam rapat petinggi Kepolisian Nasional seperti dilaporkan Reuters, Selasa.
Final Liga Europa musim ini akan digelar di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, pada Kamis dini hari WIB, 19 Mei 2022.
Castro menjelaskan diperkirakan sedikitnya 100 ribu suporter Rangers akan mendukung klub Skotlandia itu menghadapi wakil Jerman Frankfurt yang diprediksi diikuti 50 ribu suporter untuk memperebutkan trofi kasta kedua Eropa sekaligus tiket Liga Champions musim depan.
Meski memperingatkan bahwa pengamanan ini akan menjadi salah satu sarat tantangan, Castro meyakini bahwa ajang tersebut bakal berjalan tanpa masalah besar.
"Kami mencoba melakukan segalanya dengan benar dan kami memiliki banyak pengalaman dengan situasi seperti ini, meskipun itu tidak berarti tidak akan ada masalah," katanya.
"Kami akan menjamu dua kelompok suporter yang senang mengonsumsi minuman. Mereka adalah warga yang terbiasa menenggak bir hangat di negaranya, dan ketika menemukan bir yang dingin dan segar milik kami, tentu akan minum lebih banyak lagi.
"Tetapi kami dengan tulus percaya bahwa kami memiliki unit yang cukup dan siap untuk mengatasi potensi masalah," ujar Castro panjang lebar.
Castro mengatakan nyaris semua moda menuju Sevilla terbuka bagi para suporter, tetapi ia mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana mereka akan datang.
"Semua tiket kereta api dari Madrid dan Malaga sudah terjual habis dan kami mengharapkan kedatangan besar-besaran penerbangan charter ke Sevilla, Mallorca, Kepulauan Canary, Malaga, Jerez, dan Faro, di mana kami percaya sekira 30.000 fan Rangers akan bermalam, sebelum tiba ke ke Sevilla dengan bus pada Rabu," katanya.
"Tapi kami tidak bisa mengetahui pasti berapa banyak yang akan datang mengendarai mobil, bus, maupun kapal. Eintracht hanya memiliki alokasi 5.000 tiket dalam perempatfinal di Barcelona, tetapi nyatanya 30.000 orang muncul di Camp Nou."
Untuk final Liga Europa baik Rangers maupun Frankfurt sama-sama hanya mendapat alokasi tiket bagi fan masing-masing sebanyak 10.000 dari total kapasitas 42.000 Ramon Sanchez Pizjuan.
Ini akan menjadi final Eropa pertama Rangers sejak Liga Europa 2008 ketika mereka kalah melawan Zenit St. Petersburg di Manchester, yang belakangan diwarnai banyak titik kericuhan.
Klub Skotlandia itu sudah paceklik trofi di Eropa selama setengah abad, sedangkan Frankfurt sendiri berusaha menyudahi penantian 42 tahun sejak terakhir menjuarai Piala UEFA (kompetisi pendahulu Liga Europa) pada 1980.
Spanyol mengerahkan 3.100 personel kepolisian nasional ke Sevilla di mana akan ada tiga titik zona penggemar disiapkan. Sementara itu hampir 2.000 personel Guardia Civil (pasukan kepolisian nasional lainnya) dan polisi lokal juga berjaga di dalam kota.
Castro menegaskan bahwa para petugas keamanan juga akan mengawal sejumlah proyek konstruksi di Sevilla, agar para suporter tidak memiliki bahan bangunan yang dialihfungsikan jadi senjata.
"Tidak ada rekam jejak rivalitas kedua tim, tapi ada sedikit kekhawatiran atas perbedaan ideologi politik antara kelompok suporter kedua tim, bagaimana Eintracht sarat nafas kiri dan Rangers teramat kanan. Anasir ekstrem di kedua kubu bisa jadi pemicu masalah serius," katanya.
Untuk menekan potensi konfrontasi, otoritas juga mengatur agar kedua kelompok suporter dipisahkan sedikitnya 5,5 km antara satu sama lain sebelum sepak mula final berlangsung. (Ant)