Suporter Sepakbola Adu Jotos di Lapangan, 22 Terluka dan 2 Kritis
- Twitter Queretaro FC
VIVA – Suporter di Liga Meksiko adu Jotos di lapangan, 22 orang terluka dan dua mengalami krisis akibat perkelahian antar dua suporter Queretaro FC dan Atlas FC. bentrok terjadi pada hari Sabtu lalu, 5 Maret 2022.
Laga harus dihentikan pada menit ke-62 ketika beberapa suporter melakukan perkelahian di tribun. Petugas keamanan langsung membuka gerbang ke arah lapangan supaya penonton wanita dan anak-anak dapat melarikan diri dari tribun penonton.
Para pemain dari Atlas langsung melarikan diri ke ruang ganti seperti halnya para pemain dari Queretaro lainya, namun salah satu dari pemain Queretaro Washington Aguerre masih berada di lapangan dan mencoba membantu menenangkan kedua suporter.
Namun, setelah beberapa menit kemudian yang awalnya perkelahian terjadi di tribun, akhirnya pindah ke atas lapangan. Kedua suporter masih berkelahi dan ada beberapa orang yang membawa senjata seperti kursi dan jeruji besi.
"Sejauh ini tidak ada laporan kematian. 22 orang terluka, sembilan di antaranya dibawa ke Rumah Sakit Umum dan dua diantaranya kritis," kata badan perlindungan sipil negara bagian Queretaro Seperti dilansir dari New York Post, Senin 7 Maret 2022.
"Sisanya stabil. Harus disebutkan bahwa semua yang terluka adalah laki-laki dan pada saat ini telah dipastikan bahwa empat orang berasal dari negara bagian Jalisco.”
Liga Meksiko mengutuk keras atas insiden yang terjadi dalam pertandingan Queretaro vs Atlas. Hal ini pun disampaikan melalui akun twitter resmi Presiden Liga Mikel Arriole pertandingan tidak akan dilanjutkan. Dia mengatakan lebih lanjut mereka akan bertanggung jawab atas kurangnya keamanan di stadion dan akan menghukum kedua klub itu.
Atlas juga memiliki masalah sebelumnya. Permasalahan yang sama yaitu kekerasan antar suporter terjadi pada tahun lalu dengan klub Chivas melibatkan perkelahian di tribun.
"Sayangnya, apa yang terjadi di Queretaro terjadi di negara saya," kata Rafael Márquez, mantan kapten tim nasional Meksiko yang memulai karirnya bersama Atlas dan kemudian menjadi pelatihnya.
Beredar video dan foto di media sosial menunjukan para suporter yang bentrok dan beberapa ada yang berlumuran darah. Atas insiden itu Gubernur Queretaro Mauricio Kuri mengutuk kekerasan tersebut dan mengatakan pihak klub harus bertanggung jawab atas insiden itu "Saya telah memberikan instruksi agar hukum diterapkan dengan segala konsekuensinya," katanya.