Timnas Rusia Dihapus dari Game FIFA, Netizen: Israel Juga Dong!
VIVA – Invasi yang dilakukan Rusia kepada Ukraina mendapat reaksi dari dunia sepakbola. FIFA dan UEFA sudah mengambil langkah untuk memboikot timnas negeri beruang merah serta klub-klub mereka.
Dengan keputusan tersebut maka Timnas Rusia pun dipastikan absen dalam Piala Dunia 2022. Klub-klub mereka yang tampil di kompetisi Eropa juga telahnya dinyatakan gugur.
Rupanya langkah yang sama juga dilakukan oleh EA Sport dalam game FIFA. Mereka mencoret Rusia serta klub-klubnya dari gameplay.
"EA Sports melakukan solidaritas dengan publik Ukraina, seperti yang banyak disuarakan di dunia sepakbola, meminta perdamaian, dan mengakhiri invasi oleh Rusia," tulis pernyataan pihak EA, dikutip Mirror.
"Bersama dengan FIFA dan UEFA, EA Sports berinisiatif menghapus timnas Rusia dan seluruh tim dari EA Sports FIFA, termasuk di FIFA 22, FIFA Mobile, dan FIFA Online," sambungnya.
Langkah EA ini pun sama halnya dengan keputusan FIFA yang langsung memancing pro-kontra.
Dari pihak yang menentang, kembali mereka menyangkutpautkan dengan Israel. Di media sosial, banyak yang meminta agar EA Sports juga menghapus negara tersebut karena dianggap melakukan hal yang sama kepada Palestina selama ini.
"Andai saja FUFA dan EA Sports bisa melakukan hal yang sama kepada mereka yang melakukan tindakan rasis, atau ketika Israel menginvasi Palestina," tulis salah satu netizen.
"Tolong singkirkan juga Israel, UK, dan USA," tulis warganet lainnya.
Sebelumnya legenda sepakbola Mesir, Mohamed Aboutrika, menyemprot FIFA selaku induk federasi sepakbola dunia atas standar gandanya terhadap Rusia dan Israel. Dia ingin Israel menerima hukuman yang sama dengan Rusia.
FIFA belum lama ini mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa Rusia disanksi dari seluruh kompetisi sepakbola, baik level klub maupun timnas. Tak hanya FIFA, Komite Olimpiade Dunia (IOC) juga menerapkan hukuman yang sama kepada seluruh atlet dari Rusia.
Hukuman itu dikeluarkan sebagai imbas dari serangan militer Rusia kepada Ukraina sejak akhir Februari lalu.
Banyak pihak mengapresiasi tindakan cepat FIFA untuk mensanksi Rusia. Namun, belakangan organisasi yang dipimpin oleh Gianni Infantino itu juga mendapat kritikan tajam.
Hal itu dilontarkan oleh Aboutrika. Pria asal Mesir itu menilai FIFA telah pilih kasih atau menerapkan standar ganda.
Pasalnya, FIFA hingga saat ini tak pernah memberikan sanksi pada Israel yang notabene melakukan hal yang serupa dengan Rusia. Bahkan, hingga saat ini Israel masih melakukan agresi militer ke Palestina yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa dari kalangan wanita dan anak-anak.
"Keputusan untuk mensanksi klub dan tim Rusia dari semua kompetisi harus disertai dengan larangan terhadap mereka yang berafiliasi dengan Israel, yang telah membunuh anak-anak dan wanita di Palestina selama bertahun-tahun," katanya.