Sanksi FIFA dan UEFA kepada Rusia Dianggap Bentuk Diskriminasi
- Eurosport
VIVA – Sanksi yang dijatuhkan FIFA dan UEFA kepada Timnas Rusia dan klub-klub menuai kritik. Federasi Sepakbola Rusia (RSF) menganggap ini adalah kebijakan diskriminatif.
Timnas Rusia ditangguhkan keikutsertaannya di sejumlah agenda FIFA dan UEFA. Begitu juga dengan klub yang berasal dari sana.
Salah satu yang jadi korbannya adalah Spartak Moscow. Mereka dipastikan tersingkir dari babak 16 besar Liga Europa. TIm asal Jerman, RB Leipzig kemudian melenggang ke perempatfinal.
RSF dengan tegas menyebut keputusan FIFA dan UEFA ini sebagai tindakan diskriminatif. Mereka tidak memikirkan sejumlah orang yang terlibat di dalam klub.
"Ini jelas memiliki karakter diskriminatif dan merugikan sejumlah atlet, pelatih, pegawai klub, dan Timnas Rusia," demikian pernyataan resmi RSF, dikutip dari Reuters.
"Yang utama, jutaan penggemar Rusia dan asing yang kepentingannya harus dilindungi oleh organisasi olahraga internasional."
Tindakan FIFA dan UEFA ini merupakan tindak lanjut dari saran Komite Olimpiade Internasional (IOC). Mereka menyarankan federasi olahraga dunia bertindak terkait invasi Rusia kepada Ukraina.
FIFA sebelumnya juga sudah mengutarakan kecaman. Mereka memindahkan pertandingan play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa ke tempat netral.
Tapi kemudian beberapa negara mengkritik keputusan tersebut. Mereka menganggap keputusan itu terlalu lunak.
Timnas Inggris dan Timnas Polandia memutuskan untuk menolak tanding dengan Rusia. Setelah adanya pandangan itu, akhirnya FIFA dan UEFA mengambil langkah lebih jauh.