Pelatih Timnas Laos U-23 Semprot Wasit Indonesia, Dibilang Bermasalah

Wasit Indonesia, Yudi Nurcahya saat memimpin laga semifinal Piala AFF U-23 2022.
Sumber :
  • Twitter/@AFFPresse

VIVA – Pelatih Timnas Laos U-23, Michael Weiss, menyemprot kepemimpinan wasit asal Indonesia, Yudi Nurcahya, dalam pertandingan semifinal Piala AFF U-23 2022. Dia bilang, Yudi adalah wasit yang bermasalah.

Bawaslu Ingatkan Kepala Desa Tak Netral Selama Pilkada Bisa Dikenai Pidana

Laos berjumpa Thailand dalam laga semifinal Piala AFF U-23 2022, pada Kamis 24 Februari 2022. Di laga tersebut, Yudi dipercaya AFF untuk memimpin jalannya pertandingan.

Pertandingan semifinal Piala AFF U-23 2022 antara Laos vs Thailand.

Photo :
  • Instagram/@changsuek
Bawaslu: Ada 195 Pelanggaran Netralitas Kades Saat Kampanye Pilkada 2024

Namun, kepemimpinan Yudi mendapat sorotan, terutama saat dia memberikan hadiah penalti kepada Thailand, pada menit 51. Padahal, menurut Weiss, benturan yang terjadi antara pemain Laos dan Thailand bukan merupakan pelanggaran.

"Saya tidak mengerti mengapa wasit membuat keputusan seperti itu. Situasi di mana pemain Thailand jatuh di area penalti di awal babak kedua itu tidak sensitif. Itu jelas bukan pelanggaran dari bek Laos," kata Weiss, seperti dikutip Zing.

Imigrasi Tindak 148 WNA yang Lakukan Pelanggaran di Tangerang

"Pemain Thailand itu lalu terjatuh, sama sekali tanpa benturan dari bek Laos. Wasit ini benar-benar bermasalah," sambungnya.

Pada pertandingan itu, Laos akhirnya mengalami kekalahan 0-2 dari Thailand dan gagal melangkah ke final Piala AFF U-23 2022. Dua gol kemenangan Thailad dicetak oleh Teerasak Peiphimai dan gol bunuh diri Kroekphon Arbram.

Kendati tak berhasil ke final, melaju hingga semifinal adalah prestasi tersendiri bagi Laos. Pasalnya, ini merupakan kali pertama bagi Laos lolos ke semifinal Piala AFF U-23.

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito, The Interview

DKPP: Persoalan Penyelenggara Pemilu Bukan Kemampuan Teknis tapi Integritas

Ketua DKPP Heddy Lugito mengatakan bahwa persoalan utama penyelenggara pemilu saat ini bukan pada kemampuan teknis, melainkan pada aspek integritas.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024