Cerita Pelatih Italia Bertahan Meski Ukraina Dibombardir Rusia
- twitter.com/sassuolous
VIVA – Konflik Rusia dengan Ukraina semakin panas. Operasi miiter sudah dilakukan oleh negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin tersebut.
Banyak warga sudah mengungsi, memolih keluar dari Ukraina untuk menyelamatkan diri mereka. Namun tidak demikian dengan pelatih asal Italia, Roberto Di Zerbi yang sekarang menangani Shakhtar Donetsk.
Mantan arsitek Sassuolo itu memilih bertahan di Kiev, ibu kota Ukraina. Dia ogah angkat kaki dan justru bertahan di hotel bersama beberapa anak-anak asuhnya.
"Saya tetap di ruangan. Ini bukan hari yang baik," kata De Zerbi kepada Sport Italia.
"Saya menunggu federasi menunda kompetisi hingga kejadian ini. Namun saya tidak pergi. Saya tidak akan balik bada dari fans," katanya lagi.
Dia juga menjelaskan, sekarang berada di Ukraina bersama beberapa pemain dari negara lain. Di sana mereka bertahan di tengar riuhnya suara ledakan akibar agresi militer yang dilakukan Rusia.
"Ada 13 pemain Brasil dan beberapa staf saya. Kami bisa saja kembali ke negara masing-masing, namun memilih menunggu. Kemarin malam kami terbangun dengan mendengar bunyi ledakan," ungkapnya.
Ukraina sendiri kini sudah menutup jalur penerbangan mereka. Artinya De Zerbi dan yang lain sudah tidak bisa keluar dari sana.
"Tidak ada pahlawan di sini, namun kami bertanggung jawab dengan pekerjaan. Kami harusnya bermain Sabtu nanti, kami tidak mau lari," katanya.