Konflik Rusia-Ukraina, Shevchenko Sampaikan Pesan Patriotik

Kapten Timnas Ukraina, Andriy Shevchenko
Sumber :

VIVA – Rusia resmi melancar operasi militer kepada Ukraina. Hal yang sontak membuat heboh publik, tak terkecuali di jagat maya.

Siaga Perang Ukraina, Tentara Korut Nyamar Jadi Warga Rusia

Tapi yang menarik, dalam daftar trending topic twitter, muncul nama mantan pesepakbola, Andriy Shevchenko. Dia bersanding dengan topik lain yang masih menyangkut dengan aksi Rusia tersebut.

Rupanya publik mengaitkan sosok Shevchenko yang memang berasal dari Ukaraina. Banyak pesan dukungan dari warganet atau sekedar yang menyebut namanya di twitter.

Ratusan Tentara Korut Mati Dilalap Rudal Storm Shadow Ukraina

Sementara dari Shevchenko juga ikut membahas urusan yang tengah melanda negaranya tersebut. Dia membuat tulisan dengan pesan patriotik di media sosial.

"Ukraina adalah tanah air saya!
Saya selalu bangga dengan rakyat dan negara saya! Kami telah melalui banyak masa sulit, dan selama 30 tahun terakhir kami telah terbentuk sebagai sebuah bangsa!" tulis Shevchenko di instagram.

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

"Bangsa dengan warga negara yang tulus, pekerja keras, dan cinta kebebasan!
Ini adalah aset terpenting kami! Hari ini adalah waktu yang sulit bagi kita semua. Tapi kita harus bersatu!
Dalam persatuan kita akan menang! Kemuliaan bagi Ukraina!" lanjutnya.

Bukan hanya Sheva yang bersuara tentang kondisi negaranya, bintang Manchester City, Alex Zinchenko juga menyampaikan pesan serupa melalui tulisan di instagram.

"Semua negara berada dunia mencemaskan negara saya. Saya tak menghindar dan mencoba menyampaikan pandangan,"

"Negara saya, tempat saya dilahirkan dan besar. Negara yang warnanya saya pertahankan di ajang internasional. Negara yang saya banggakan dan kembangkan,"

"Sebuah negara yang perbatasannya harus tetap tidak dapat diganggu gugat. Negara saya adalah adalah Ukraina dan tidak akan ada yang bisa mengambilnya. Kami tidak akan menyerah! Kemuliaan bagi Ukraina," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya