Alisson Puji Fungsi VAR Usai 2 Kali Batal Diganjar Kartu Merah

Penjaga gawang Timnas Brasil, Alisson Becker
Sumber :
  • Instagram/@cbf_futebol

VIVA – Kiper Timnas Brasil, Alisson Becker, mengatakan bahwa Video Assistant Referee (VAR) telah mencegah timnya dari hukuman yang tidak adil setelah dirinya batal diganjar 2 kartu merah ketika mereka ditahan imbang Ekuador 1-1, dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022, di Quito, Jumat pagi WIB, 28 Januari 2022.

Alisson nyaris dikartu merah dua kali pada menit ke-25 saat melakukan tekel keras dan satu lagi terjadi di masa injury time karena menjatuhkan Ayrton Preciado ketika dia berusaha meninju bola. Namun, pada kedua kesempatan itu, wasit berkonsultasi dengan VAR dan mengubah pikirannya.

Wasit memberikan kartu merah untuk pemain Brasil, Emerson Royal

Photo :
  • Twitter: @@KiluilaWibrin

"Saya pikir ini adalah pertama kalinya terjadi dalam sejarah sepakbola," kata Alisson, seperti dikutip Rediff, Jumat 28 Januari 2022.

"Saya pikir saya bertindak dengan benar dalam pergerakan dan saya pikir rekan satu tim saya banyak membantu saya, mereka tajam dalam melakukan protes kepada wasit. Ini menunjukkan betapa pentingnya menggunakan VAR dalam sepakbola," ujarnya.

"Saya senang dengan VAR, jika bukan karena VAR, kami akan dihukum secara tidak adil," tegas penjaga gawang Liverpool tersebut.

Jalannya Pertandingan Ekuador Vs Brasil

Dalam laga tersebut, Brasil memimpin lebih dahulu melalu aksi Casemiro, sebelum kedua tim sama-sama bermain dengan 10 orang. Ekuador lebih dulu harus kehilangan kiper Alexander Dominguez pada menit ke-15. Lalu, Brasil juga harus bermain dengan 10 pemain usai Emerson Royale diganjar kartu kuning kedua pada menit ke-20.

Saat jumlah pemain kembali seimbang, Ekuador mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-75 melalui aksi Felix Torres. Kemudian, Alisson kembali menjadi pusat kontroversi pada masa injury time ketika mendorong pemain Ekuador di dalam kotak penaltu.

Wasit asal Kolombia, Wilmar Roldan, sempat menunjuk titik putih dan memberikan kartu kuning kedua bagi Alisson. Namun, setelah meninjau VAR, Roldan membatalkan keputusannya, yang membuat marah para penggemar tuan rumah.

"Saya pikir hasil imbang adalah hasil yang adil karena tak satu pun dari kedua tim yang menciptakan peluang bagus. Jadi, itu cukup kuat untuk mengatakan bahwa ini bukan hasil yang adil," ujar Alisson.

"(Pelatih) Tite meminta kami untuk kuat secara mental di lapangan, membiarkan wasit membuat keputusan dan kami percaya pada pekerjaan kami sendiri," ungkapnya.

"Tetapi, dalam hal itu, hari ini adalah pertandingan yang sangat sulit secara mental. Kami secara mental sangat kuat, dan saya pikir ketika kami harus menanyai wasit, kami melakukannya pada waktu yang tepat."

"Dan VAR digunakan dan kami perlu menggarisbawahi betapa pentingnya itu karena keputusan ini mengubah permainan."

Kisah Pilu Thom Haye Anaknya Masuk Rumah Sakit Sebelum Lawan Arab Saudi

Ekuador saat ini masih berada di urutan ketiga klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL dengan perolehan 24 poin dari 15 laga, atau unggul lima angka dari Uruguay yang berada di urutan keempat.

Empat tim teratas lolos otomatis ke Piala Dunia 2022 di Qatar dan tim peringkat kelima masuk ke babak playoff untuk menghadapi wakil Asia. Sejauh ini, baru Brasil dan Argentina yang sudah memastikan tiket ke Qatar.

Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia
Eliano Reijnders dan Tijjani Reijnders

Eliano Ungkap Tijjani Reijnders Ingin Timnas Indonesia Hadapi Belanda di Piala Dunia 2026

Eliano Reijnders mengungkapkan dukungan sang kakak, Tijjani Reijnders saat akan memutuskan membela Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024