Peluang Singapura Naturalisasi Mantan Timnas Jepang U-18
- instagram.com/tampinesrovers
VIVA – Mantan pemain Timnas Jepang U-18, Kyoga Nakamura memperpanjang kontrak dengan Tampines Rovers. Tak tanggung-tanggung, tim Liga Singapura itu memberi kontrak lima tahun.
Nakamura pertama kali datang ke Singapura pada 2019. Dia bergabung dengan Albirex Nigata setelah kontraknya habis dengan Yokohama SC. Setahun berselang, Tampines Rovers merekrutnya.
Nakamura mengaku mendapat beberapa tawaran dari luar Singapura jelang mengawali musim ini. Namun dia memilih untuk bertahan dengan Tampines Rovers.
"Saya tinggal di Singapura karena saya mencintai Singapura dan Tampines Rovers. Ini adalah rumah kedua saya dan saya ingin tumbuh bersama sepakbola Singapura," kata Nakamura, dikutip dari Straitstimes.
Kontrak lima tahun membuka peluang Nakamura dinaturalisasi menjadi Warga Negara Singapura. Dia tak menampik menginginkan hal itu juga.
Salah satu keinginannya adalah bermain untuk Timnas Singapura. Tapi dia menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih tim berjuluk The Lions nanti.
Pemain Tampines Rovers, Kyoga Nakamura
- instagram.com/tampinesrovers
"Menjadi Warga Negara Singapura karena saya sangat mencintai daerah ini. Saya akan senang suatu hari mewakili Timnas Singapura. Namun ini tergantung pelatih kepala nanti," tuturnya.
Andai nanti bisa dinaturalisasi, pemain berusia 25 tahun itu berjanji akan memberikan segalanya untuk Timnas Singapura. Karena dia ingin membantu tim berprestasi.
"Jika saya terpilih untuk Timnas Singapura, saya berharap bisa membawa sikap dan keterampilan saya untuk membantu tim mencapai ambisi mereka," ujar Nakamura.
Nakamura tercatat pernah jadi bagian dari Timnas Jepang U-17 dan U-18. Total dia bermain dalam empat pertandingan.
Syarat untuk naturalisasi terbuka bagi Nakamura. Karena dia belum pernah mencicipi tampil bersama Timnas Jepang senior.
Survei: Tingkat Kepuasan Seksual Orang Jepang Paling Rendah Sedunia, Sebab Ogah Nikah?
Penelitian terhadap 31 negara di dunia tentang kehidupan romansa menunjukkan hasil mengejutkan di mana Jepang menduduki peringkat terbawah terkait kepuasan seksual.
