Perkara Batal Uji Coba, 2 Negara Ribut
- twitter.com/caf_online
VIVA – Timnas Aljazair batal melakukan uji coba menghadapi Timnas Gambia. Sedianya pertandingan itu dilangsungkan di Doha, Qatar pada Sabtu 1 Januari 2022.
Gambia membatalkan uji coba tersebut dengan alasan tidak punya pemain. 16 dari 28 nama yang ada dalam skuad tidak bisa hadir dalam uji coba tersebut, termasuk seluruh penjaga gawang.
"Kami tidak punya penjaga gawang. Kami terpaksa membatalkan pertandingan melawan Aljazair dan Suriah. Banyak situasi tak terduga," kata pelatih Gambia, Tom Saintfiet, dikutip dari The Hindu.
Pihak Aljazair menganggap alasan dari Gambia tersebut terlalu mengada-ada. Jika memang mereka berniat main, jelas ada solusi dengan mendatangkan kiper lain.
Federasi Sepakbola Aljazair menganggap Gambia tidak profesional. Dan yang janggalnya, pernyataan pelatih lebih dulu muncul ketimbang surat resmi antarfederasi.
"Kami menyesalkan sikap kurang profesional yang ditunjukkan. Reaksi langsung dari pelatih Gambia, yang tidak segan membuat pengumuman bahkan sebelum keputusan pembatalan resmi dibuat juga tindakan tidak elegan," demikian pernyataan resmi Federasi Sepakbola Aljazair.
Situasi ini membuat Aljazair berniat untuk menuntut Gambia. Karena mereka merasa sudah dirugikan secara finansial dalam masa persiapan jelang uji coba.
"Federasi Sepakbola Aljazair akan menegaskan haknya sehubungan dengan biaya yang dikeluarkan. Seperti halnya akan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengecam sikap menghina dari pihak Gambia."
Selama berada di Qatar, rencana uji coba Aljazair ada dua. Pertama menghadapi Gambia, lalu Ghana. Ini adalah rangkaian persiapan mereka menuju Piala Afrika 2022
Karena pada 11 Januari 2022, Aljazair sudah menjalani pertandingan Grup E Piala Afrika 2022 melawan Sierra Leone.