Pelatih Thailand Terkesan dengan Timnas Indonesia: Muda dan Agresif

Selasa, 28 Desember 2021 - 17:07 WIB

Oleh :

Pratama Yudha

Pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking

Sumber :

Twitter/@Changsuek_TH

VIVA – Pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking, mengaku terkesan dengan permainan Timnas Indonesia yang dihuni pemain muda. Menurutnya, skuad Garuda bakal menyulitkan misi Thailand merebut gelar juara Piala AFF 2020.

Indonesia menurunkan tim yang didominasi pemain muda pada Piala AFF 2020. Secara keseluruhan, meteri pemain Tim Merah Putih berusia rata-rata 24,3 tahun. Sementara, usia rata-rata Thailand sekitar 27,9 tahun.

Kendati demikian, Indonesia telah membuktikan diri bisa tampil luar biasa sepanjang turnamen ini dengan menjadi tim terproduktif dan melaju ke partai pamungkas. Pantas saja jika Polking sangat mewaspadai ancaman Indonesia.

Pilar Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri (tengah) bersama Witan Sulaeman dan Asnawi Mangkualam Bahar di Piala AFF 2020

Photo :

Twitter/@PSSI

"Kesan saya tidak hanya kepada satu-dua pemain saja, tetapi dari cara mereka bermain. Bagaimana mereka main dengan cepat, agresif, dan tidak kenal lelah berlari sepanjang laga. Seperti itulah tim yang berisikan pemain muda dengan pelatih berpengalaman," ujar pelatih berpaspor Jerman-Brasil dalam konferensi pers virtual jelang laga, Selasa 28 Desember 2021.

"Dua laga final nanti akan jadi duel yang berat buat kami, tetapi kami sudah siap untuk itu. Sudah banyak juga antisipasi yang kami siapkan," tutur dia.

Partai pamungkas di edisi 2020 ini masih memakai sistem final dua leg. Namun, seluruhnya akan digelar di National Stadium, Singapura pada 29 Desember 2021 dan 1 Januari 2022.

Selebrasi pemain Thailand usai bobol gawang Vietnam di Piala AFF

Photo :

Twitter: AFF

Jelang duel, kedua tim dihantui masalah masing-masing di timnya. Baik Indonesia dan Thailand harus kehilangan sejumlah pemain andalannya di laga pamungkas leg pertama.

Di kubu Indonesia, Pratama Arhan dipastikan tak bisa bermain lantaran akumulasi kartu kuning yang diterimanya saat melakoni semifinal kontra Singapura.

Baca Juga :

Pernyataan Kluivert Bikin Nasib Nathan Tjoe-A-On Di Timnas Indonesia Terancam

Sementara itu, kubu tim Gajah Perang juga harus kehilangan Theerathon Bunmathan dan kiper Chatchai Budprom. Theerathon juga mendapatkan akumulasi kartu kuning di semifinal. Sedangkan, Chatchai mengalami cedera lutut saat semifinal leg kedua yang memaksanya menyudahi turnamen lebih cepat.