3 Penyakit Misterius Lionel Messi, Diprediksi Gagal Jadi Pesepakbola
- Instagram/@psg
VIVA – Penyakit misterius Lionel Messi wajib diketahui oleh para penggemar sepak bola. Saat ini, Messi merupakan salah satu pemain sepak bola terbaik di dunia. Kemampuan yang dimiliki oleh Lionel Messi tak perlu diragukan lagi, sebab keenam trofi Ballon dOr sudah berbicara mengenai kemampuan yang dimiliki olehnya. Walaupun demikian, Messi tetap manusia biasa yang bisa terkena penyakit, bahkan ia diserang oleh penyakit langka.
Seperti yang terjadi ketika ia akan berlaga di semifinal Piala Dunia Antar Klub kontra Guangzhou Evergrande di Yokohama Stadium, Jepang. Secara mengejutkan Messi harus absen dan keluar dari lapangan hijau. Sesudah informasi resmi dirilis, ia dinyatakan menderita penyakit klonik ginjal dan sakit perut. Padahal, beberapa hari sebelumnya ia mengikuti latihan bersama klubnya. Nah, berikut adalah penyakit misterius Lionel Messi yang disadur dari berbagai sumber.
Lantas, Apa Saja Penyakit Misterius Lionel Messi?
1. Renal Colic
Seperti yang disebutkan di atas, dua jam sebelum Lionel Messi bermain di semifinal Piala Dunia Antar Klub kontra Guangzhou Evergrande di Yokohama Stadium. Lionel Messi dinyatakan absen dan keluar dari klub hari Kamis 17 Desember 2015, pukul 17.30 WIB.
Banyak yang berspekulasi bahwa Lionel Messi mengalami cidera ketika masih latihan. Tapi, setelah kabar resmi dirilis, La Pulga bukan absen karena cidera tapi menderita penyakit kolik ginjal dan juga sakit perut. Ini adalah penyakit yang rasanya cukup asing untuk pemain sepak bola kelas dunia.
2. Gastroenteritis
Flu perut atau yang disebut juga dengan gastroenteritis. Penyakit ini pernah menyerang Messi beberapa musim yang lalu ketika dirinya melakukan masih bergabung bersama Barcelona. Alhasil La Pulga harus absen dari sesi latihan karena penyakit misterius tersebut. Dua penyebab utama dari adanya penyakit gastroenteritis ini adalah dari norovirus dan juga keracunan makanan.
Bukan hanya itu, flu perut juga sering disebabkan oleh bakteri yang bernama salmonella dan campylobacter. Penyakit ini dapat mengganggu penyerapan air dan garam dari usus ke dalam tubuh. gejala umum yang kerap dialami oleh penderita penyakit ini adalah sakit perut, muntah, diare, atau dehidrasi. Gastroenteritis juga dapat dikatakan sebagai kondisi umum yang mana lambung dan usus meradang.
3. Growth Hormone Deficiency (GHD)
Menginjak usia 9 tahun, Lionel Messi dinyatakan menderita penyakit Growth Hormone Deficiency (GHD) atau kekurangan hormon pertumbuhan. Secara fisik, pertumbuhannya berhenti ketika menginjak usia 11 tahun. Kala itu, tinggi badan Messi baru 127 cm. Pengobatan dan terapi untuk mengobati gangguan hormon yang dialami oleh Messi kabarnya menelan sekitar USD900 per bulan.
Kala itu, Messi benar-benar kesulitan dan hampir gagal menjadi pemain sepak bola karena ayahnya yang hanya merupakan seorang karyawan pabrik. Gaji ayahnya tidak cukup untuk mengobati penyakit tersebut, begitu pula dengan klub Newell’s OId Boys juga tidak sanggup membiayai pengobatannya. Messi bisa bernapas lega sesudah dirinya memutuskan untuk hijrah ke Barcelona. Raksasa Catalan tersebut akhirnya sanggup untuk mengobati Messi sampai sembuh.