Atasi Atalanta, MU Masih Punya Salah yang Bikin Gerah
- twitter.com/manutd
VIVA – Manchester United meraih kemenangan di matchday 3 babak penyisihan grup Liga Champions. Mereka melakukan comeback sensasional pada laga duel kontra Atalanta di Old Trafford, Rabu malam 20 Oktober 2021, atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Pada pertandingan itu MU sempat ketinggalan 0-2 di babak pertama. Beruntung, mereka bisa membalas dan menutup duel dengan kemenangan 3-2.
Tambahan tiga poin membuat MU kini berada di puncak klasemen sementara Grup F dengan enam poin. Sedangkan Atalanta berada di bawahnya dengan empat poin.
Hasil tersebut membuat publik MU girang. Setidaknya kini langkah mereka semakin terbuka untuk lolos ke fase selanjutnya.
Sayangnya hal yang sama tidak terjadi kepada legenda MU, Paul Scholes. Dia malah berpikiran pesimis melihat kemenangan 'Setan Merah' atas Atalanta malam tadi.
Baginya, bila terus bermain seperti melawan Atalanta, maka MU akan tamat. Beruntung dalam pertandingan tersebut yang dihadapi adalah Atalanta, itu pun dengan skuad pincang.
"Jika melawan tim yang lebih baik, maka MU sudah tamat," kata Scholes usai laga dikutip Daily Mail.
"Atalanta juga kehilangan lima pemainnya. Saya merasakan kegembiraannya, namun skor pertandingan adalah hal yang tidak membuat puas. Itu mencemaskan. Mereka tidak akan sanggup melawan tim yang lebih bagus dari ini," sambungnya.
Laga Menarik, tapi...
Dijelaskan Scholes, laga itu memang berjalan sangat menarik. Cuma pandangan tersebut hanya berlaku bagi mereka penonton netral.
Sedangkan untuk pendukung MU, jelas duel melawan Atalanta merupakan sinyal buruk.
"Itu malam yang hebat, namun babak pertama sungguh membuat cemas," katanya.
"Bagi orang netral, pertandingan bagus, banyak gol lahir. Tapi bagi saya, MU tidak boleh terus kebobolan seperti itu. Mereka sudah bagus, tapi tidak menjadi kelas dunia," sambungnya.
Scholes sendiri belakangan memang kerap melontarkan kritik tajam bagi MU. Tidak jarang pula komentar yang disampaikan membuat geram manajer Ole Gunnar Solskjaer yang tak lain merupakan mantan rekannya ketika masih sama-sama menjadi pemain.