Mario Balotelli Tak Mau Jadi Bad Boy Lagi

VIVA – Tiga tahun lebih Mario Balotelli tak pernah memperkuat Timnas Italia. Kini, dia disebut ingin kembali berjuang untuk mendapatkan kesempatan itu.

Balotelli melakukan debutnya di Italia pada Agustus 2010 dan mencetak 14 gol dalam 36 penampilan bersama Azzurri.

Dia memainkan pertandingan kompetitif terakhirnya dengan Italia pada 2018 dengan hasil imbang 1-1 melawan Polandia di UEFA Nations League.

Sejak saat itu, namanya tak pernah lagi menghiasai skuad Azzurri. Hal tersebut tak lepas dari penurunan performan, dan tingkahnya yang acap kali disebut 'bad boy'.

Kini, Balotteli berhasrat untuk memperbaiki citranya, dan kembali menggali kemampuan terbaiknya. Dan perlahan, pemain 31 tahun itu mulai hidup kembali.

Bermain untuk klub promosi Liga Super Turki, Adana Demirspor, Balotelli mencetak empat gol dan dua assist dalam delapan laga.

Keberadaan pelatih Adana yang juga dari Italia, Vincenzo Montella mampu dengan baik mengoptimalkan Balotelli. 

Sang pelatih menyebut, Balotteli kini sudah berubah dan ia ingin membantu mantan bomber Inter Milan tersebut kembali ke skuad Timnas Italia.

"Dia menemukan bentuk terbaiknya dan dia termotivasi untuk tujuan yang hebat: kembali ke tim nasional. Saya akan melakukan segalanya untuk membantunya," kata Montella kepada La Gazzetta dello Sport.

"Kami banyak berbicara dan sejak saya di sini, dia berlatih dan selalu berperilaku baik, dia memiliki keinginan besar. Dia belum 100% fit tetapi ingin segera sampai di sana untuk mendapat panggilan dari Italia," jelasnya.

Di sisi lain,  Adana Demirspor merupakan klub ke-10 dalam karier profesional Balotelli. Dia mengawali langkahnya bersama Lumezzane sebagai seorang remaja sebelum bergabung dengan Inter pada 2007. 

Keganasan Balotelli mulai terlihat ketika bermain untuk Nerazzurri. Dia mencatatkan 86 penampilan di semua kompetisi dan mencetak 28 gol.



Mario Balotelli saat berseragam Olympique Marseille.

Photo :

• Instagram/@olympiquedemarseille

Setelah itu, Balotelli hengkang ke klub Premier League, Manchester City. Di sana, ia menjuarai Liga Primer dan Piala FA, serta menyumbang 30 gol dalam 80 penampilan hingga dilepas pada Januari 2013.

Balotelli melanjutkan perjalanannya di AC Milan, di mana ia menghabiskan dua musim sebelum kembali ke Liga Primer dan bergabung ke Liverpool.

Balotelli lantas kembali ke Milan sebagai pinjaman, dan sempat bermain dengan Nice, Marseille, Brescia serta Monza sebelum resmi menjadi pemain Adana Demirspor.

Halaman Selanjutnya

Keberadaan pelatih Adana yang juga dari Italia, Vincenzo Montella mampu dengan baik mengoptimalkan Balotelli.