6 Fakta Miris Barcelona Usai Keok Telak dari Benfica

Pertandingan Benfica vs Barcelona di Liga Champions.
Sumber :
  • Twitter/@SLBenfica

VIVA – Barcelona secara mengejutkan keok telak dari Benfica dalam matchday kedua Grup E Liga Champions 2021/2022 di Estadio do SL Benfica, Kamis 30 September 2021, dini hari WIB. 

Denny Caknan Tampil di Barcelona, Kini Hiasi E-Billboard Taiwan

Blaugrana untuk kedua kalinya secara beruntun dikalahkan lawan dengan skor 0-3 di Liga Champions. Sebelumnya, mereka dikalahkan Bayern Munich dengan skor 0-3 juga pada matchday perdana.

Benfica tampil dominan di pertandingan ini dan sudah unggul pada menit ketiga lewat aksi Darwin Nunez. Kemudian, Rafa Silva menggandakan keunggulan bagi Benfica pada menit ke-69, dan Nunez mencetak gol keduanya melalui sepakan penalti pada menit ke-79.

Meski Sering Lawan Barcelona, Takefusa Kubo Tak Mau Remehkan Timnas Indonesia

Barcelona pun kesulitan untuk membalas. Apalagi setelah mereka bermain dengan 10 orang karena Eric Garcia mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-87.

Hasil ini membuat Barcelona menghuni posisi paling bunci di Grup E dengan raihan tanpa poin. Sedangkan, Benfica berada di urutan kedua dengan koleksi 4 poin.

Catatan Head to Head Indonesia vs Jepang, 5 Kali Menang dan 9 Kali Kalah

Selain sejumlah catatan tersebut, terdapat 6 fakta miris usai Barcelona keok telak dari Benfica, seperti dilansir berbagai sumber:

1. Barcelona untuk pertama kalinya sejak Liga Champions 2000/2001 meraih dua kekalahan beruntun.

2. Barcelona kalah dalam dua pertandingan pertama mereka dalam kompetisi Eripa untuk pertama kalinya sejak Piala UEFA 1972/1973.

3. Benfica mencatatkan kemenangan terbesar mereka di Liga Champions dan menyamai kemenangan 3-0 mereka atas Celtic pada November 2006 dan Zenit St. Petersburg pada Desember 2019.

4. Kendati baru memimpin delapan pertandingan penyisihan grup di Liga Champions sebagai pelatih Barcelona, Ronald Koeman sudah mencatatkan pencapaian buruk dengan mengalami 3 kekalahan dalam 8 pertandingan.

5. Gol pembuka dari Darwin Nunez saat pertandingan baru berjalan 113 detik menjadi kebobolan tercepat yang dialami Barcelona di Liga Champions sejak Oktober 2019 ketika Lautaro Martinez mencetak gol untuk Inter Milan pada detik ke-119.

6. Hanya satu tim yang bisa mencapai fase gugur Liga Champions setelah kalah dalam dua pertandingan pertama penyisihan grup dengan selisih gol minus enam, atau lebih buruk seperti yang dialami Barcelona musim ini. Tim itu adalah Lyon pada 2007/2008, yang mampu lolos ke babak 16 besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya