Real Madrid Dipermalukan Tim Debutan Liga Champions, Ini Penyebabnya

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti
Sumber :
  • Marca

VIVA – Real Madrid dipermalukan oleh tim debutan Liga Champions, Sheriff Tiraspol. Kedua tim bertemu dalam matchday kedua Grup D di Estadio Santiago Bernabeu, Rabu dini hari WIB 28 September 2021. Hasil akhir laga ini 1-2 untuk keunggulan tim tamu.

Usai Menang Lawan Arab Saudi, Simak Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Unggul kualitas pemain, Madrid mengambil inisiatif menyerang sejak awal. Anak asuh Carlo Ancelotti coba membongkar rapatnya pertahanan yang digalang oleh Sheriff.

Akan tetapi, Madrid malah tertinggal lebih dulu pada pertandingan ini. Pada menit 25, tim tamu berhasil mencetak gol keunggulan melalui sundulan Jasur Jakhshibaev.

Protes Ballon d'Or Rodri, Netizen Malah 'Nyasar' ke Instagram Penyanyi Seksi Amerika

Madrid berupaya semaksimal mungkin untuk mengejar ketertinggalan mereka. Tapi, sampai babak pertama berakhir, sulit bagi mereka untuk mendapatkan gol yang diinginkan.

Tak mau kehilangan poin di markas sendiri, Madrid memulai babak kedua dengan agresif. Mereka enggan kehilangan dominasi dalam urusan penguasaan bola.

Kritik Tajam Terus Berdatangan, Kylian Mbappe Harus Cepat Beradaptasi dengan Real Madrid

Pada menit 63, Madrid mendapat angin segar. Sebab, wasit memilih untuk melihat video assistant referee (VAR) saat ada momen Vinicius Junior dijatuhkan di dalam kotak penalti.

Dari sana, wasit memutuskan memberi hadiah penalti kepada Madrid. Karim Benzema yang menjadi algojo menjalankan tugasnya dengan sempurna dan membuat kedudukan jadi imbang 1-1.

Dalam kedudukan imbang, tim tamu hampir kembali mengejutkan Madrid. Karena pada menit 71, Bruno yang masuk sebagai pemain pengganti bisa mencetak gol untuk Sheriff Tiraspol.

Tapi sayang, gol itu kemudian dianulir oleh wasit setelah memantau VAR terlebih dulu. Dari tayangan tersebut, Bruno terlihat terjebak offside lebih dulu.

Madrid berupaya untuk mencetak gol tambahan ke gawang Sheriff Tiraspol. Akan tetapi, justru gawang mereka yang bobol pada menit 90 lewat Sebastien Thill.

Usai kekalahan, juru taktik Madrid Carlo Ancelotti mengakui bahwa kekalahan yang dialami timnya buka karena faktor pemain, hanya saja apes.

"Pertandingan terkendali, kami tidak kalah karena kami menempatkan Eduardo Camavinga sebagai bek kiri. Kami kalah karena apes," ujar Ancelotti dikutip dari Marca

Meski demikian, Ancelotti mencoba tetap positif melihat hasil dari laga tersebut. Ada hal-hal yang menjadi sorotannya dan itu menjadi penyebab kekalahan.

“Lebih dari khawatir, kami sedih. Kami bermain dengan intensitas, komitmen.
Kami kalah karena detail-detail kecil, tim bermain bagus. Kami seharusnya bisa lebih baik di menit-menit akhir, tetapi sulit untuk dijelaskan," kata dia.

Dengan hasil ini, Sheriff Tiraspol menjadi penguasa klasemen Grup D. Dalam dua pertandingan, mereka mengumpulkan enam poin. Sedangkan Madrid terpaku di urutan kedua dengan tiga poin.

Ini jadi kejutan kedua dari Sheriff Tiraspol. Karena pada pertandingan pertama mereka di Grup D, Shakhtar Donetsk yang berhasil dikalahkan dengan skor 2-0.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya