Liverpool Berada di Grup Neraka, Juergen Klopp: Terima Kasih Tuhan
- Daily Mail
VIVA – Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengakui, bahwa grup yang saat ini dihuni tim asuhannya di Liga Champions 2021/2022 adalah grup terberat yang akan dia hadapi selama enam tahun bertugas di Anfield.
Di Liga Champions musim ini, The Reds tergabung di Grup B bersama raksasa Portugal FC Porto, juara LaLiga Atletico Madrid, dan klub legendaris Italia AC Milan.
Adalah AC Milan yang akan menjadi lawan pertama Liverpool pada di babak penyisihan grup. Duel kedua tim yang pernah dua kali bertemu di final Liga Champions ini akan berlangsung pada Kamis 16 September 2021, dini hari WIB, di Anfield.
Klopp mengatakan, bahwa dirinya sangat suka dengan status klub-klub yang akan dihadapinya. Bahkan, dia mencapnya, Grup B sebagai grup Liga Champions yang sebenarnya.
Namun, di sisi lain, Klopp yang pernah mengantarkan Liverpool juara Liga Champions pada tahun 2019, meyakini, pasukannya akan diberi ujian terberat pada musim ini.
"Ini adalah grup terkuat yang kami dapatkan sejak saya berada di Liverpool. Tidak ada keraguan tentang itu," kata Klopp, seperti dikutip Liverpool Echo, Rabu 15 September 2021.
"Pada 2013 di Dortmund, kami juga mendapatkan grup 'Liga Champions' yang sebenarnya. Kami tergabung bersama Manchester City, Real Madrid, dan Ajax, yang merupakan grup yang tepat, di mana orang-orang berkata, 'Ya Tuhan, bagaimana kami bisa lolos?'," ungkapnya.
"Jadi, apa fungsinya (grup neraka) untuk kompetisi? Untuk menentukan dua tim yang sangat bagus lolos, dan mengantarkan satu tim sangat kuat ke Liga Europa. Itu pasti," tegasnya.
Makanya, Klopp berujar, bahwa dirinya merupakan salah satu orang yang menolak format baru Liga Champions. Sebab, dia sudah sangat suka dengan format yang sekarang karena memungkinnya tercipta grup-grup yang berisikan klub-klub besar.
"Saya tidak pernah mengerti ketika orang berbicara tentang perubahan di Liga Champions," ucap manajer asal Jerman tersebut.
"Saya suka yang sekarang, dan grup ini jelas menunjukkan bahwa tidak permainan di mana orang berpikir, 'apakah saya benar-benar ingin menontonnya?'," tuturnya.
"Grup ini akan seri dari detik pertama hingga detik terakhir. Tidak ada yang bisa memprediksi di awal hasil dari grup ini," ujarnya.
"(Ini akan) sulit! Terima kasih Tuhan untuk keempat tim. Saya tidak berpikir ketika kami melihat undian, ada salah satu tim mengatakan, 'wow, grup yang hebat'," jelasnya.