Piala Dunia 2 Tahun Sekali, Presiden FIFA Putuskan Akhir Tahun

Presiden FIFA, Gianni Infantino
Sumber :
  • FIFA

VIVA – Wacana Piala Dunia setiap dua tahun sekali telah mengundang pro dan kontra dari berbagai kalangan. Saat ini Piala Dunia digelar setiap empat tahun sekali. 

Erick Thohir Sampai Dihubungi Thom Haye Usai Sebut Bakal Mundur sebagai Ketum PSSI: Saya Di Sini Untuk..

Kualifikasinya digelar dalam empat periode yakni September hingga Oktober serta Maret. Ide menggelar Piala Dunia dua tahun pertama kali diusung oleh mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger.

Wenger saat ini menjabat sebagai Kepala Pengembangan Sepakbola Global FIFA. Dia beralasan ingin menyajikan tontonan yang bermutu. 

Optimis, Erick Thohir Targetkan Timnas Indonesia Tembus Ranking 50 FIFA

Selain itu, Wenger menilai para pemain akan menjalani kompetisi yang lebih simpel karena kualifikasi tak perlu melewati proses panjang.

Setelah rencana itu diumumkan, berbagai penolakan datang. Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan Ketua Asosiasi Klub Eropa Nasser Al-Khelaifi keduanya mengutuk gagasan ini.

Eliano Ungkap Tijjani Reijnders Ingin Timnas Indonesia Hadapi Belanda di Piala Dunia 2026

Meski mendapatkan penolakan, FIFA tak langsung membatalkan ide ini, Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan, keputusan akan dibuat akhir tahun ini.

"Terlalu banyak pertandingan yang tidak berarti. Kami harus memiliki sistem yang sederhana dan jelas, yang dipahami semua orang," kata Gianni Infantino, dalam wawancara SNTV.

"Yang dengan jelas mendefinisikan kapan ada pertandingan tim nasional dan kapan ada pertandingan klub. kita perlu mengambil beberapa keputusan pada akhir tahun ini," sambungnya.

Sebelumnya, 58 kelompok penggemar yang mewakili keenam konfederasi juga telah melayangkan penolakan. Mereka membantah bahwa rencana Piala Dunia dua tahunan adalah keinginan penggemar.

"Organisasi penggemar yang bertanda tangan di bawah ini dengan tegas membantah pernyataan ini. Mayoritas penggemar menentang siklus Piala Dunia dua tahunan - dan jika FIFA repot-repot terlibat dengan kami tentang masalah ini, mereka akan tahu ini masalahnya," pernyataan 58 kelompok penggemar.

"Langkah seperti itu mengancam untuk menghancurkan keseimbangan yang sudah rapuh antara kompetisi dan kalender lokal, domestik, kontinental, dan internasional," sambung pernyataan itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya