Taliban Berkuasa, Pemain Timnas Putri Afghanistan Dievakuasi

Pemain sepakbola Timnas Putri Afghanistan dievakuasi.
Sumber :
  • Marca

VIVA – Federasi pemain sepakbola dunia (FIFPRO) berterima kasih kepada pemerintah Australia karena telah melakukan evakuasi terhadap para pemain sepakbola Timnas Putri Afghanistan untuk meninggalkan negaranya dengan penerbangan evakuasi.

Antisipasi Narkoba Masuk Jakarta Buat Pesta Akhir Tahun, Begini Jurus Kombes Donald

Dilansir Marca, para pemain timnas putri Afghanistan ini memperoleh "kemenangan penting" pada hari ini, Selasa 25 Agustus 2021, ketika mereka berada di antara lebih dari 75 orang yang dievakuasi dalam penerbangan dari Kabul.

FIFPRO pun berterima kasih kepada pemerintah Australia karena memungkinkan evakuasi pemain, ofisial tim, dan anggota keluarga, dengan kegiatan mereka yang terus membantu lebih banyak orang meninggalkan Afghanistan.

Anak Buah Irjen Karyoto Tangkap Penyelundup Sabu Asal Afghanistan di Dekat Kampung Ambon, Total Barang Bukti 389 Kg

"Para wanita muda ini, baik sebagai atlet dan aktivis, berada dalam posisi berbahaya dan atas nama rekan-rekan mereka di seluruh dunia, kami berterima kasih kepada komunitas internasional karena telah datang membantu mereka," kata FIFPRO dalam sebuah pernyataan.

Timnas Putri Afghanistan dibentuk pada tahun 2007 di sebuah negara di mana wanita yang bertanding olahraga dipandang sebagai tindakan politik pembangkangan terhadap Taliban.

Pakai Jubah Bebaskan Perempuan Afghanistan, Atlet Ini Didiskualifikasi dari Olimpiade 2024

Itu sebabnya, para pemain telah disarankan bulan ini untuk menghapus posting media sosial dan foto-foto mereka bersama tim untuk membantu menghindari pembalasan sejak pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika Serikat jatuh.

"Beberapa hari terakhir sangat menegangkan tetapi hari ini kami telah mencapai kemenangan penting," kata mantan kapten tim Khalida Popal.

Popal termasuk di antara tim pengacara dan penasihat FIFPRO yang telah bekerja dengan pihak berwenang di enam negara, termasuk Australia, AS, dan Inggris, untuk memasukkan atlet dan keluarga mereka ke daftar evakuasi dan penerbangan ke tempat yang aman.

"Para pesepakbola wanita telah berani dan kuat di saat krisis dan kami berharap mereka akan memiliki kehidupan yang lebih baik di luar Afghanistan," kata Popal.

Sekretaris Jenderal FIFPRO Jonas Baer-Hoffmann mengatakan evakuasi telah menjadi proses yang sangat kompleks. "Hati kami untuk semua orang yang masih terdampar di negara ini di luar keinginan mereka," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya