Cerita Sedih Messi yang Menangis dan Galau saat Diputus Barcelona
- twitter.com/WeAreMessi
VIVA – Bintang anyar Paris Saint Germain (PSG), Lionel Messi mulai bicara secara terbuka tentang bagaimana proses kepindahan itu terjadi. Messi mengungkapkan bagaimana perasaannya saat menerima kabar bahwa dia tidak akan tinggal di Barcelona.
Sang maestro asal Argentina itu dipaksa keluar dari Camp Nou setelah pembatasan keuangan klub membuat keinginannya bertahan di klub yang dia bela selama 20 tahun tidak dapat berlanjut. Dan keputusan ini jelas melukainya.
"Ayah saya memberi tahu saya berita itu di rumah," kata Messi kepada Guillem Balague dalam sebuah wawancara untuk BBC, seperti dilansir Marca, Jumat 13 Agustus 2021.
“Dia telah menemui presiden Barcelona Joan Laporta, dan ketika dia kembali, dia memberi tahu saya dan ingin mempersiapkan diri saya sebelum memberi tahu Antonela dan anak-anak," lanjutnya.
"Saya kemudian memberi tahu dia dan kami menangis, kami sangat sedih dan kemudian kami berbicara tentang cara terbaik untuk menyampaikan kabar ii kepada anak-anak," tambah Messi.
Ini menjadi pukulan berat buat Messi dan keluarga. Pasalnya, dia tetap ingin bertahan selama mungkin di klub yang telah membesarkan namanya itu. Namun kondisi yang tidak memungkinkan, membuat harapan Messi pupus.
“Karena pada bulan Desember kami telah mengatakan kami akan bertahan. Dan kami tahu, ini (berita Barcelona gagal mempertahankan Messi) akan menjadi kejutan besar bagi Thiago (putra pertamanya) khususnya.”
Messi tetap berharap bahwa ketiga putranya akan cepat beradaptasi dengan kehidupan baru mereka. "Thiago tahu dia seperti saya, bahwa kami menderita di dalam tanpa mengatakan apa-apa."
“Tapi ini (momen buruk) juga tidak terlalu berat. Dia (Thiago) akan beradaptasi seperti semua orang. Ini akan menjadi pengalaman baru baginya dan dia akan tumbuh secara pribadi," jelas Messi.
Setelah dipastikan gagal bertahan di Barcelona, Messi mengakui sempat kebingungan. Klub apa yang akan menjadi pelabuhan buat kariern dia selanjutnya. Pasalnya, dia tidak mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk seperti ini.
“Setelah Barcelona memberi tahu kami kabar itu, kami tidak tahu apa yang akan kami lakukan. Kami tidak punya tempat untuk pergi," jelas Messi.
“Itu menjadi momen ketidakpastian dan kegelisahan bagi kami, di mana kami akan memulai, ke mana kami akan pergi, dan pergolakan bagi keluarga kami. Sulit sampai pada titik ketika saya mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang."
"Tapi begitu kesepakatan dengan PSG selesai, saya hanya bisa melihat ke depan. Kami sekarang akan mulai mempersiapkan diri secara individu dan sebagai keluarga untuk perubahan ini."
Messi mengungkapkan bahwa dia telah berhubungan dengan teman baik Neymar selama ini. "Ketika ayah saya mulai berbicara dengan direktur olahraga PSG Leonardo, Neymar langsung paham (Messi pasti ke PSG)."
“Dia mulai memberi tahu pemain PSG dan rekan satu tim Argentina Leandro Paredes dan Angel Di Maria bahwa itu bisa terjadi. Kami memang masih saling berhubungan (Messi dan Neymar)."