Hitung-hitungan Chelsea Tak Salah, Kepa Jago Tahan Penalti

Dua kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga dan Edouard Mendy
Sumber :
  • twitter.com/ChelseaFC

VIVA – Chelsea berhasil meraih gelar juara Piala Super Eropa. Bermain melawan Villarreal di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara, Kamis dini hari WIB 12 Agustus 2021, mereka menang melalui adu penalti.

Dinilai Terlalu Maksa Mainkan Cole Palmer saat Lawan Arsenal, Manajer Chelsea Punya Pembelaan

Sepanjang waktu normal, kedua tim bermain imbang 1-1. Chelsea lebih dulu unggul melalui gol Hakim Ziyech pada menit 27. Namun, di menit 73, Villarreal menyamakan kedudukan melalui gol Gerard Moreno.

Memainkan babak tambahan 2x15 menit, kedua tim tak kunjung mencetak gol tambahan. Di sini keputusan menarik dari manajer Chelsea, Thomas Tuchel dilakukan.

Hasil Piala Liga Inggris: Man City dan Chelsea Tumbang, Man United Menang dengan Van Nistelrooy

Jelang babak tambahan usai, dia menarik keluar kiper Edouard Mendy dan memainkan Kepa Arrizabalaga. Tujuannya jelas, mengandalkan kiper asal Spanyol itu untuk adu penalti.

Tuchel tak salah ambil keputusan. Karena pada akhirnya Kepa mampu menahan dua tendangan penalti dari pemain Villarreal dan itu membuat Chelsea jadi juara.

Hasil Premier League: Manchester United 'Ngelawak' Lagi, Chelsea Menang, Tottenham Tumbang

Tuchel mengatakan, keputusan ini diambil karena berlandaskan data. Di mana Kepa memiliki persentase yang baik dalam urusan menahan penalti.

Soal ini mereka sudah ketahui sejak jauh hari, ketika akan menjalani pertandingan Piala FA melawan Barnsley di musim lalu. Dan sampai sekarang mereka masih menggunakan data tersebut.

"Kepa memiliki persentase terbaik dalam menyelematkan penalti. Analisa pelatih kiper menunjukkan data kepada saya, lalu kami berbicara dengan para pemain, bahwa pergantian ini bisa terjadi ketika kami memainkan pertandingan sistem gugur," kata Tuchel, dikutip dari laman resmi klub.

Yang kemudian membuat Tuchel senang, kedua pemain menerima keputusan ini dengan baik. Apresiasi diberikannya untuk Mendy dan Kepa.

"Sejak itu mereka tahu. Sungguh luar biasa bagaimana Edou menerimanya dan sungguh luar biasa bagaimana pembicaraan berlangsung di pagi hari, sebelum melawan Barnsley. Orang-orang ini adalah pemain sejati, saya senang untuk Kepa dan Edou," imbuhnya.

Ini adalah gelar juara Piala Super Eropa kedua untuk Chelsea. Sebelumnya The Blues menang pada 1998.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya