J League Partner Nations Bisa Untungkan Pemain Indonesia

Ilustrasi J League
Sumber :
  • Dok. J League

VIVA – Kompetisi kasta tertinggi Jepang atau dikenal dengan nama J League memiliki aturan yang bisa menguntungkan pemain Indonesia. Karena mereka punya aturan baru.

Kompol Dzul Fadlan Didemosi 8 Tahun Buntut Kasus Pemerasan WN Malaysia Nonton DWP

Pada aturan sebelumnya, J League cuma memperbolehkan setiap tim peserta diperkuat lima pemain asing. Itu juga dengan pembagian kuota pemain Asia dan Non-Asia.

Akan tetapi, sejam musim 2019, peraturan tersebut diubah oleh J League. Mereka membebaskan setiap tim untuk mendatangkan pemain asing, tapi cuma lima yang dimasukkan dalam daftar susunan pemain.

Ketua OJK Soroti Kontribusi Pasar Modal ke PDB RI, Masih Kalah dari Thailand hingga Malaysia

Lalu ada juga aturan khusus untuk J League Partner Nations (JPN). Di mana isinya adalah negara-negara yang sudah menjalin kerja sama dengan Liga Jepang di bidang sepakbola dengan Jepang.

Mulai tahun ini, ada delapan negara yang masuk ke dalam JPN, termasuk Indonesia. Sedangkan yang lainnya adalah Thailand, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Kamboja, Singapura, dan Qatar.

Liburan Bareng ke Jepang, Ini yang Dilakukan Desta dan Natasha Rizky Buat Hindari Fitnah

Keuntungan jadi anggota JPN adalah para pesepakbola dari negara tersebut punya kebebasan untuk berkarier di J League.  Status mereka bukanlah pemain asing, tetapi pemain lokal.

Itu artinya mereka tidak masuk dalam batas lima pemain asing yang diturunkan klub pada laga J League. Hal tersebut tentu sangat menguntungkan.

Saat ini ada lima pemain Asia Tenggara di J League. Mereka memanfaatkan aturan ini, namun sayangnya belum ada yang dari Indonesia.

Ada dua pemain Thailand, Chanathip Songkrasin (Hokkaido Consadole Sapporo) dan Theeraton Bunmathan (Yokohama F. Marinos). Kemudian kiper Vietnam, Dang Van Lam (Cerezo Osaka).

Di kompetisi kasta kedua ada pemain asal Thailand, Sittichok Paso, yang akan memperkuat Ryukyu FC dengan menjalani peminjaman dari Chonburi FC.

Lalu striker timnas Malaysia, Hadi Fayyadh, memperkuat Azul Claro Numazu di kompetisi kasta ketiga, sebagai pinjaman dari Fagiano Okayama yang mentas di kasta kedua.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya