Dalih Julian Nagelsmann Usai Bayern Munich Melempem di Pramusim

VIVA – Pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann, akhirnya buka suara mengenai tugas awalnya bersama raksasa Bundesliga tersebut. Sejauh ini, Bayern Munich tampil sangat melempem di pramusim kali ini.

Dari empat pertandingan uji coba yang dilakoni, FC Hollywood tidak pernah menang dengan catatan 1 imbang dan 3 kekalahan.

Di laga perdana, Bayern Munich menyerah 2-3 dari FC Koeln, setelah itu mereka diimbang Ajax 2-2. Kemudian, kalah 0-2 dari Borussia Moenchengladbach dan dibantai Napoli 0-3.

Hasil tersebut sempat membuat kualitas Nagelsmann melatih Bayern Munich dipertanyakan. Namun, eks pelatih Hoffenheim dan RB Leipzig itu mempunyai dalih atas torehan minor di pramusim tersebut.

Nagelsmann menegaskan, bahwa dirinya sangat membenci kekalahan. Selain itu, dia juga mengaku, siap untuk diberhentikan kapan saja jika tak bisa memenuhi target yang sudah ditentukan.

"Hanya menjadi nyaman dan hangat ketika kami memenangkan gelar. Kemudian, saya benar-benar sepenuhnya tiba di FC Bayern Munich. Sebelum sampai hal itu, saya belum selesai," kata Nagelsmann, seperti dikutip dari situs resmi klub, Kamis 5 Agustus 2021.

Lebih lanjut, Nagelsmann menambahkan, bahwa dirinya sedang mengidentifikasi setiap masalah yang terjadi pada pertandingan pramusim kemarin. Ke depan, dia berharap, para pemain bisa menerapkan semuanya sesuai rencana.

"Saya kemudian mempertanyakan apa masalahnya, apakah saya membuat kesalahan dalam konten dan apakah itu alasan mengapa para pemain tidak menerapkan semuanya sesuai rencana," ujar pelatih berusia 34 tahun tersebut.

Ujian sesungguhnya Nagelsmann bersama Bayern Munich baru akan dimulai pada pertengahan pertengahan bulan ini, di mana mereka akan mengawali laga perdana Bundesliga 2021/2022 di kandang Borussia Moenchengladbach pada 14 Agustus 2021.

Empat hari selanjutnya, Nagelsmann berpeluang mendapatkan gelar pertamanya bersama Bayern dalam pertandingan final Piala Super Jerman melawan Borussia Dortmund di Signal-Iduna Park.

Halaman Selanjutnya

"Saya kemudian mempertanyakan apa masalahnya, apakah saya membuat kesalahan dalam konten dan apakah itu alasan mengapa para pemain tidak menerapkan semuanya sesuai rencana," ujar pelatih berusia 34 tahun tersebut.