Pernyataan Emosional Marcus Rashford Usai Dilecehkan
- Goal Internasional
VIVA – Timnas Inggris kalah lewat adu penalti 2-3 dari Timnas Italia setelah bermain 1-1 selama 120 menit di Wembley Stadium, Senin dini hari WIB, 12 Juli 2021.
Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka gagal mengeksekusi penalti. Dukungan pun mengalir untuk Rashford.
Seperti diketahui, Rashford dilecehkan secara rasial, ia pun curhat penyebab buruknya performa di Wembley.
Rashford geram, ia menegaskan tak perlu minta maaf atas hasil yang diraih di final tersebut. Ia membalas semua pelecehan itu dengan emosional.
“Saya Marcus Rashford, pria kulit hitam berusia 23 tahun dari Withington dan Wythenshawe, Manchester Selatan. Jika saya tidak punya apa-apa lagi, saya punya itu," tulis Rashford dalam sebuah pernyataan di Twitter dikutip dari thenews.com.pk, Rabu 14 Juli 2021.
Rashford, yang masuk di penghujung babak kedua perpanjangan waktu, meminta maaf atas kegagalan penaltinya dan mengatakan ada yang tidak beres ketika dia datang untuk mengambil tendangan.
“Sudah bermain di kepala saya berulang-ulang sejak saya menendang bola dan mungkin tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan bagaimana rasanya. Yang bisa saya katakan hanyalah maaf. Saya berharap itu berjalan berbeda, ” tulisnya.
“Saya dapat menerima kritik atas penampilan saya sepanjang hari, penalti saya tidak cukup baik, itu seharusnya masuk tetapi saya tidak akan pernah meminta maaf untuk siapa saya dan dari mana saya berasal,” tambah Rashford.