Alasan Konyol Donnarumma Tetap Kalem saat Italia Menang Adu Penalti
- twitter.com/azzurri
VIVA – Kiper Timnas Italia, Gianluigi Donnarumma mengungkapkan alasan mengapa dia tidak melakukan perayaan setelah menggagalkan penalti krusial Bukayo Saka dalam adu penalti di final Piala Eropa 2020 melawan Timnas Inggris.
Sebelumnya, pahlawan Italia Gianluigi Donnarumma dipuji oleh penggemar atas respons dinginnya usai menggagalkan penalti krusial Bukayo Saka di final akhir pekan lalu. Tapi ternyata reaksinya tidak seperti yang terlihat.
Dengan kedua tim sudah sama-sama gagal di dua tendangan penalti, Bukayo Saka harus mencetak penalti terakhir yang menentukan. Tapi tendangannya terlalu lemah, bola pun berhasil digagalkan Donnarumma.
Namun alih-alih merayakan dengan liar ketika dia menyegel kemenangan, Donnarumma dengan tenang mulai berjalan pergi dari gawang, sebelum dikerumuni oleh rekan satu timnya yang langsung melakukan selebrasi juara.
Banyak penggemar menganggap reaksinya sebagai tanda sikapnya yang dingin dan acuh tak acuh, tetapi sekarang pemain berusia 22 tahun itu mengungkapkan bahwa dia tidak menyadari bahwa adu penalti telah berakhir.
Donnarumma berasumsi Italia masih harus mencetak satu penalti lagi untuk mengangkat trofi, seperti yang terjadi dalam kemenangan adu penalti di semifinal ketika Jorginho mengirim tendangan penalti yang memenangkan pertandingan.
Ditanya tentang tidak merayakannya, Donnarumma mengatakan kepada Sky Sport Italia dengan agak malu-malu pada Senin malam kemarin: "Saya tidak merayakannya karena saya tidak menyadari bahwa kami telah menang!"
Reaksi Donnarumma memang begitu tenang di momen tersebut. Dan faktanya banyak fans Italia yang tidak langsung merayakannya karena mengira adu penalti masih berlanjut. Beberapa bahkan kuatir penalti diulang karena VAR.
Ini bukan pertama kalinya seorang kiper lupa skor dalam adu penalti. Sebelumnya, legenda Inggris David Seaman melakukan hal yang sama saat melawan Spanyol di Piala Eropa 1996 dan baru menyadari ketika seluruh tim berlari ke arahnya.
Donnarumma, yang baru-baru ini meninggalkan AC Milan untuk pindah ke PSG, menikmati bulan yang fantastis dan bahkan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Piala Eropa 2020 setelah menang dalam dua adu penalti dan hanya kebobolan empat gol dalam tujuh pertandingan.