Sergio Ramos Berambisi Bawa PSG Juara Liga Champions
- PSG
VIVA – Sergio Ramos mengungkapkan ambisi besarnya usai resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain. Dia ingin membawa raksasa Prancis itu meraih gelar Liga Champions dan sangat yakin hal tersebut bisa terwujud.
Selepas kontraknya tak diperpanjang oleh Real Madrid, Ramos akhirnya memutuskan berlabuh ke PSG dengan durasi kontrak selama dua musim. Dia meyakini, pilihannya sudah tepat dan menyebut keberadaannya di skuad Les Parisiens seperti sebuah pernikahan yang sempurna.
"Hal yang saya lihat bahwa yang menonjol dari klub ini adalah kekuatannya dan rasa haus kemenangan dari para pemainnya. Mereka sudah bermain di final Liga Champions dan sudah begitu dekat untuk memenanginya," ucap Ramos dalam wawancara dengan PSG TV, Minggu 11 Juli 2021.
"Itulah sesuatu yang membuatku tertarik. Ini hanya akan jadi pernikahan yang sempurna. Andai dapat berkontribusi pada perncapaian itu, tentu saja akan luar biasa bagi saya. Saya ingin memenangkan gelar kelima di Liga Champions dan yang pertama bagi klub ini," ujarnya.
Terkait keputusannya bergabung dengan PSG sebagai klub barunya, Ramos juga tak lupa menyebut faktor pelatih Mauricio Pochettino. Bek berusia 35 tahun itu mengaku tertarik pada filosofi dan gaya bermain dari pelatih asal Argentina tersebut.
"Saya tertarik oleh permainan yang dijabarkan pelatih Mauricio Pochettino. Soalnya, dia memainkan serangan balik, permainan direct, dan permainan cepat," kata eks pemain Sevilla tersebut.
Maka dari itu, gaya melatih yang diterapkan Pochettino, diyakini Ramos, dapat meraih kesuksesan di masa mendatang. Apalagi, Ramos menilai, Les Parisiens sudah punya modal yang besar untuk meraih kesuksesan, tak terkecuali merebut trofi Liga Champions yang hingga saat ini baru sebatas impian.
"Di sini, saya akan bermain dengan pemain-pemain hebat dalam sebuah proyek yang penuh gairah. Kami berada di klub yang mendorong Anda memenangi semuanya," ungkapnya.
"Namun, dalam sepakbola, banyak hal yang bisa terjadi. Ada banya faktor dan detail-detail kecil yang menentukan sukses atau tidak. Kami harus berpikir tentang memenangi dan memberikan segalanya," tuturnya.