Gawat, Hukuman Mengintai Inggris Gara-gara Serangan Laser

Kiper Timnas Denmark, Kasper Schmeichel
Sumber :
  • twitter.com/EURO2020

VIVA – UEFA telah mendakwa Inggris setelah serangan laser terhadap kiper Timnas Denmark Kasper Schmeichel.

Sri Mulyani Ungkap 3 Fokus RI di KTT G20 Brasil kepada Dubes Inggris

Kemenangan Timnas Inggris atas Denmark pada babak semifinal EURO 2020 di Stadion Wembley, Kamis dini hari WIB, 8 Juli 2021, ternodai ulah suporter.

Kasper Schmeichel mendapat serangan sinar laser di wajahnya sebelum dia menyelamatkan penalti Harry Kane di perpanjangan waktu, meskipun Kane mencetak gol melalui rebound untuk memberi Inggris kemenangan 2-1.

Israel Mungkin Sewa Pengganti UNRWA untuk Kirim Bantuan ke Gaza, Menurut Media

Inggris juga telah didakwa dengan gangguan suporter selama lagu kebangsaan Denmark. Fans tuan rumah diduga mencemooh lagu kebangsaan Denmark dan menyalakan kembang api di dalam Wembley.

Melansir TeamTalk, kasus ini sedang diselidiki oleh Badan Kontrol, Etika dan Disiplin UEFA. Jika benar terbukti, Inggris terancam hukuman denda dengan nilai 8.000 Euro serta akan mendapatkan peringatan keras.

Putra Pendiri Singapura Minta Suaka ke Inggris, Begini Pengakuannya

Di sisi lain, Schmeichel menjadi korban kesekian yang mendapatkan serangan sinar laser. Aksi ini memang kerap terjadi di sepakbola Eropa.

Sebelumnya hal serupa pernah terjadi pada 2015 silam. FA pernah melakukan penyelidik terkait serangan laser dengan korban Wayne Rooney.

Inggris bangkit dari ketinggalan setelah tendangan bebas Mikkel Damsgaard memberi Denmark keunggulan [ada menit ke-30. 

Gol bunuh diri Simon Kjaer menyamakan kedudukan untuk tim Gareth Southgate sembilan menit kemudian. Kane kemudian mencetak gol penentu pada menit ke-104. 

Gol itu menciptakan sejarah bagi sepakbola Inggris yakni mencapai final turnamen besar pertama sejak 55 tahun lalu.

Di paratai final, Inggris akan menghadapi Italia yang sebelumnya megalahkan Spanyol lewat babak adu penalti.

Jika menang, Inggris akan memenangkan trofi besar pertama mereka sejak mengangkat Piala Dunia pada tahun 1966.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya