Rintihan Martin Braithwaite Usai Timnas Denmark Dikubur Inggris

Striker Timnas Denmark, Martin Braithwaite
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Striker Timnas Denmark, Martin Braithwaite patah hati dengan kekalahan timnya di semifinal EURO 2020 dari Inggris.

Lampard Tak Sebut Gerrard Pemain Terhebat, Justru Baru Sebentar Satu Tim dengan Pemain Ini Membuatnya Langsung...

Denmark tersingkir setelah kalah 1-2 di Stadion Wembley, Kamis dini hari WIB, 8 Juli 2021.

Denmark sempat memimpin lebih dulu pada menit menit ke-30 melalui tendangan bebas Mikkel Damsgaard. Sembilan menit kemudian Inggris menyamakan kedudukan. Sang kapten Simon Kjaer melakukan gol bunuh diri.

Loyalitas Saka kepada Timnas Inggris Diragukan, Arteta Kasih Pembelaan

Duel sengit tersaji hingga pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan. Petaka datang untuk Denmark pada menit ke-104. Inggris dihadiahi wasit tendangan penalti usai Raheem Sterling dijatuhkan di kotak terlarang.

Sempat ada harapan, kiper Kasper Schmeichel berhasil menepis tendangan Harry Kane. Namun, dewi fortuna tak berpihak pada tim dinamit, bola muntah mengarah ke Kane, dan pemain Tottenham Hotspur itu membayar dosanya.

Thomas Tuchel Pelatih Timnas Inggris, Kritik Pedas Mengiringi

Denmark pun tersingkir dengan cara yang menyakitkan. Mereka tak meledak lagi, malah kini dikubur The Three Lions.

Usai pertandingan, Braithwaite ditanya tentang status Inggris sebagai tuan rumah yang dinilai bisa mempengaruhi keputusan penalti. Bomber Barcelona itu mengatakan, bagaimanapun mereka harus menerimanya.

"Kami harus menelannya meski pahit. Kami bangga, tetapi juga sangat kecewa dengan cara itu terjadi," kata Braithwaite, dikutip Football Espana.

"Saya tidak berpikir ada keadilan sepenuhnya, tetapi saya harus berhati-hati dengan apa yang saya katakan tentang ini," sambungnya.

Inggris di partai final akan menghadapi Italia. Pasukan Roberto Mancini mengalahkan Spanyol melalui adu penalti di semifinal pada hari Selasa kemarin.

Jika Three Lions keluar sebagai juara, mereka akan mengakhiri penantian lebih dari 50 tahun untuk sebuah trofi dan itu akan menjadi galar EURO pertama mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya