Dominasi yang Berujung Pahit bagi Timnas Spanyol
- Eurosport
VIVA – Timnas Spanyol harus memupus harapannya melaju ke final EURO 2020. Itu setelah mereka ditumbangkan Timnas Italia pada babak semifinal di Wembley, dini hari tadi.
Kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Gol dari Federico Chiesa di menit 60 dibalas oleh Alvaro Morata 20 menit kemudian.
Pemenang pun harus ditentukan lewat adu penalti. Hasilnya, Gli Azzurri unggul 4-2.
Dari kubu Italia, hanya Manuel Locatelli yang gagal mengeksekusi bola. Sisanya, Andrea Belotti, Leonardo Bonucci, Federico Bernardeschi, dan Jorginho menunaikan tugasnya dengan sempurna.
Sedangkan, di kubu Spanyol, hanya Gerard Moreno dan Thiago Alcantara yang sukses menyarangkan bola. Daniel Olmo dan Morata gagal mengerjakan tugasnya dengan baik.
Hasil ini jelas sangat mengecewakan tim asuhan Luis Enrique. Bagaimana tidak, La Furia Roja sangat dominan sepanjang laga.
Mereka mengoleksi 65 persen penguasaan bola dan mencatatkan 16 tembakan. Belum lagi akurasi operan yang mencapai 89 persen ditambah 833 operan sukses. Sungguh sebuah catatan apik dari sebuah tim yang tampil di semifinal.
Sayangnya, seluruh statistik tersebut tidaklah cukup mengantarkan Spanyol ke final. Membuktikan ada yang masih kurang dari permainan Tim Matador di laga ini.
Hal itu juga diakui kapten Spanyol, Sergio Busquets. Menurutnya, tim yang lebih dominan dalam pertandingan tak selalu menjadi pemenang.
"Semua orang menjadikan Italia sebagai favorit. Tapi, kami menunjukkan kami tampil lebih superior ketimbang mereka," kata kapten Spanyol, Sergio Busquets, dikutip situs resmi UEFA.
"Kami memaksakan hal-hal yang kami inginkan di laga ini: menguasai bola dan memenangkannya kembali saat hilang. Secara umum, saya rasa kami adalah tim yang lebih dominan. Tapi, sepakbola selalu seperti ini dan yang bisa kemi lakukan adalah memberikan selamat pada Italia," lanjutnya.