Yann Sommer, Kiper dengan Statistik Terbaik di EURO 2020

Yann Sommer saat menggagalkan peluang pemain Spanyol
Sumber :
  • twitter.com/EURO2020

VIVA – Timnas Swiss terhenti langkahnya di babak perempatfinal EURO 2020. Mereka kalah dari Spanyol melalui drama adu penalti yang berlangsung di Gasprom Arena, Saint Petersburg, Rusia, Jumat malam WIB 2 Juli 2021.

Timnas Indonesia Tak Perlu Malu! Timnas Italia pun Juara EURO 2020 Berkat Pemain Naturalisasi

Meski kalah, tapi penampilan Swiss sepanjang EURO 2020 mendapat acungan jempol. Karena ini kali pertama dalam sejarah mereka bisa menembus babak perempatfinal ajang empat tahunan.

Di dalam skuad Swiss juga terdapat sosok Yann Sommer. Penjaga gawang tangguh yang punya statistik luar biasa selama tampil di EURO 2020.

Pensiun dari Timnas Swiss, Berikut Profil dan Agama Xherdan Shaqiri

"Turnamen akan selalu mengingat Sommer dan Swiss. Mereka bisa sangat bangga," demikian cuitan akun resmi EURO 2020 usai pertandingan Swiss vs Spanyol.

Bukan tanpa alasan Sommer diberikan apreiasi. Penampilannya ketika melawan Spanyol begitu gemilang. Itu menambah deretan aksinya di laga sebelumnya.

Penuh Rekor, Xherdan Shaqiri Umumkan Pensiun dari Timnas Swiss

Dalam lima pertandingan yang dijalani di EURO 2020, Sommer berhasil mencatatkan 21 penyelematan. Menurut Squawka, jumlah itu yang terbanyak sampai di perempatfinal.

16 penyelamatan dilakukan kiper berusia 32 tahun itu di dalam kotak penalti. Lalu ada lima kali dia melakukannya ketika berada di luar kotak penalti.

Memang sepanjang turnamen berlangsung, Swiss selalu saja kebobolan. Total ada sembilan gol yang bersarang ke gawang Sommer. Tapi itu tak lantas membuat penampilan gemilangnya terhapus.

Sommer tetaplah sosok kiper yang penampilannya mengejutkan pada EURO 2020. Pemain asal klub Borussia Moenchengladbach kini ramai jadi bahasan publik di media sosial.

Sebelumnya dia juga mendapat apresiasi dari publik ketika Swiss bertemu Prancis di babak 16 besar. Penyelamatannya atas eksekusi penalti Kylian Mbappe membuat Les Blues harus gigit jari.

Upaya yang dia lakukan untuk membawa Swiss bisa melaju sejauh mungkin sudah maksimal. Tapi pada akhirnya mereka harus tunduk dari Spanyol melalui drama adu penalti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya