Pengakuan Mengejutkan Marcus Rashford Jelang Timnas Inggris Vs Jerman

Striker Timnas Inggris, Marcus Rashford
Sumber :
  • Goal Internasional

VIVA – Ajang sepakbola bergengsi EURO 2020 segera memasuki babak 16 besar. Laga-laga sengit bakal berlangsung pada 26-30 Juni 2021.

Thomas Tuchel Pelatih Timnas Inggris, Kritik Pedas Mengiringi

Babak 16 besar dimulai pada 26 Juni 2021. Wales berhadapan dengan Denmark di Johan Cruyff Arena, Amsterdam.

Minggu dini hari, Timnas Italia yang memiliki rekor 100 persen bakal beraksi. Gli Azzuro ditantang Austria di Wemblet Stadum, London

Bek Liverpool Amat Buruk dalam Bertahan

Lalu, ada duel sengit yang berlangsung Senin dini hari WIB, 28 Juni 2021. Tim peringkat 1 dunia, Timnas Belgia melawan Portugal di Estadio de la Cartuja, Sevilla.

Big match tersaji di Wembley Stadium, Selasa 29 Juni 2021. Dua favorit juara, Timnas Jerman dan Timnas Inggris bakal saling bunuh.

Timnas Inggris Harus Coba Rekrut Pep Guardiola

Pengakuan mengejutkan disampaikan penyerang Timnas Inggris, Marcus Rashford jelang hadapi Jerman. Ia mengakui tidak tampil dalam performa terbaiknya, sebab terus terhambat oleh cedera bahu.

Rashford mendapatkan tempat di skuad Gareth Southgate untuk EURO 2020 setelah penampilan mengesankan lainnya di Manchester United. Ia mencatatkan 21 gol dan 15 assist dalam 57 pertandingan di semua kompetisi.

Meski demikian, pemain 23 tahun itu mengungkapkan bahwa dia telah bermain dengan rasa sakit selama berbulan-bulan setelah kekalahan final Liga Europa Setan Merah dari Villarreal pada bulan Mei, dan masalah bahu yang terus-menerus masih mempengaruhinya hingga hari ini.

“Saya tidak tampil dalam performa terbaik. Itu sudah terjadi sejak awal musim. Saya berhasil melewati musim bersama United," ujar Rashford dikutip Goal Internasional, Jumat 25 Juni 2021.

"Saya pikir saya memiliki 36 gol sehingga saya tidak dapat melihat ke belakang pada tahun itu dan berkata, saya seharusnya mengambil cuti untuk melakukan ini dan itu," tambahnya.

Rashford hanya bertekad menampilkan apa yang ia bisa di setiap laga. Terlebih seperti ajang EURO.

"Itu bukan cara saya melihat sesuatu. Saya hanya ingin tersedia untuk setiap pertandingan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya