Derby Panas J League Musim Ini

Pertandingan derby di J League
Sumber :
  • Dok. J League

VIVA – Laga derby di J League selalu memunculkan kisah menarik. Atmosfer panas tidak cuma tersaji di dalam lapangan kompetisi kasta tertinggi sepakbola Jepang, tapi juga di luarnya.

Setiap laga derby di negara mana saja pasti punya kisahnya tersendiri. Begitu tim dari daerah sama yang mentas di J League.

Menariknya, J League tidak cuma menyajikan derby satu kota, tapi juga prefektur, wilayah, hingga ke tingkat nasional. Berikut deretan derby yang bakal tersaji di J League musim ini:

Satu Kota

Derby Yokohama

Rivalitas Yokohama F. Marinos dan Yokohama FC bisa dibilang panas. Terlebih jika mengikuti kisahnya dari awal pembentukan kedua tim yang sama-sama berasal dari Prefektur Kanagawa.

Yokohama F. Marinos yang awalnya bernama Yokohama Marinos adalah satu dari 10 klub asli pendiri J.League pada 1993. Lalu pada 1996, klub sekota mereka, Yokohama Flugels, kehilangan sponsor utama dan memutuskan untuk bergabung.

Klub baru itu kemudian bernama Yokohama F. Marinos. Huruf "F" di tengah menunjukkan bahwa Flugels jadi bagian dari klub ini.

Namun, suporter Flugels merasa bahwa keputusan itu tak seperti penggabungan. Bagi mereka, klub hanya dilebur, sehingga menolak untuk mendukung Marinos.

Dengan menggunakan dana dari donasi, mereka membuat klub baru yang dinamai Yokohama FC. Ini juga yang menjadikan mereka klub profesional pertama di Jepang yang dimiliki oleh suporter.

Kata Justin Hubner Usai Gabung Cerezo Osaka

Satu Prefektur

Derby Kanagawa

Justin Hubner Gabung Cerezo Osaka

Yokohama F. Marinos masih punya satu derby lainnya, yakni sesama tim asal Prefektur Kanagawa. Lawannya adalah Kawasaki Frontale.

Sejatinya, derby ini juga berisi dua tim lain dari Prefektur Kanagawa, yakni Yokohama FC dan juga Shonan Bellmare. Akan tetapi, bisa dibilang laga Kawasaki Frontale lawan Yokohama F. Marinos yang terbesar.

Pulang ke Spanyol Usai Juara di J League

Kawasaki Frontale kini adalah tim terkuat di J League. Tiga gelar juara dalam empat musim terakhir berhasil mereka gondol.

Belum lagi di musim lalu mereka menjadi juara Piala Kaisar. Lalu ada tambahan Piala Super Jepang di mana mereka mengalahkan Gamba Osaka.

Menariknya, Yokohama F. Marinos jadi satu-satunya tim yang berhasil juara J League selain Kawasaki Frontale di empat musim terakhir ini. Pada 2019 mereka menjadi yang terbaik.

Tim berjuluk Tricolor total mengoleksi empat gelar J League. Catatan itu membuat mereka menjadi yang terbanyak kedua sepanjang sejarah setelah Kashima Antlers.

Derby Osaka

Cerezo Osaka merupakan nama baru dari tim yang berdiri pada 1970-an, Yanmar Diesel. Mereka merupakan salah satu pendiri Japan Soccer League.

Berasal dari Prefektur Osaka, mereka memiliki rival, yakni Gamba Osaka. Laga kedua tim selalu menyajikan persaingan sengit, dan itu membuat suporter ikut bergairah.

Prestasi terbaik Cerezo Osaka di J League adalah finis di posisi ketiga klasemen. Raihan itu mereka capai sebanyak dua kali, pada 2010 dan 2017.

Sedangkan Gamba Osaka lebih sukses. Tercatat pernah dua kali juara kasta teratas J League, dan dua-duanya dengan drama yang luar biasa.

Satu Wilayah

Tamagawa Classico

Sama-sama berasal dari Wilayah Kanto, duel antara Kawasaki Frontale melawan F.C. Tokyo dijuluki Tamagawa Classico. Kandang kedua tim terpisahkan sekira 20 km.

Nama Tamagawa Clasico muncul karena kandang mereka dipisahkan sebuah sungai besar di Greater Tokyo Area bernama Sungai Tama. Sedangkan Clasico diambil dari Bahasa Spanyol.

Laga ini jadi sedikit berat sebelah dalam beberapa musim terakhir saat Kawasaki Frontale menguasai J League, sedangkan prestasi F.C.Tokyo tak begitu mentereng.

Derby Tokai

Derby Tokai adalah nama dari pertemuan dua tim yang berasal dari Wilayah Chubu. Secara geografis, daerah ini berada di tengah-tengah Jepang.
Salah satu bagian di Daerah Chubu ada yang bernama Wilayah Tokai. Di dalamnya  berisi Prefektur Shizuoka, Aichi, Gifu, hingga Mie.

Musim ini, ada dua klub J League yang berasal dari sana, yaitu Shimizu S-Pulse yang berasal dari Prefektur Shizuoka dan juga Nagoya Grampus dari Prefektur Aichi.

Persaingan kedua tim memang tak sepanas persaingan lokal Shimizu S-Pulse melawan Jubilo Iwata, tetapi tetap menjadi persaingan ketat sebagai penguasa wilayah tengah Jepang.

Derby Hanshin

Kansai terkenal dengan logat bicara mereka yang tak sama dengan Bahasa Jepang standar soal pengucapan, kosa kata, dan tata bahasa.

Ada kota metropolitan besar di sini yang bernama Keihanshin, terdiri dari Osaka, Kobe, dan Kyoto. Artinya, ada beberapa klub J League yang berasal dari daerah ini.

Duel dua tim asal Osaka, Cerezo dan Gamba, melawan Vissel Kobe sering disebut dengan Derby Hanshin karena asal mereka ini.

Meski tak sepanas Derby Osaka, duel melawan Vissel Kobe semakin mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir, terutama ketika Vissel Kobe mulai mendatangkan pemain-pemain kelas dunia dan jadi juara Piala Kaisar 2019 serta Piala Super Jepang 2020. 

Duel antara Cerezo Osaka/Gamba Osaka melawan Vissel Kobe salah satu yang dinanti di J League.

Derby Kyushu

 Avispa Fukuoka vs Sagan Tosu vs Oita Trinita

Pulau ketiga terbesar di Jepang dan terletak di bagian paling Selatan Negeri Sakura adalah Kyushu. Mereka punya derby antara Avispa Fukuoka, Sagan Tosu, dan Oita Trinita.

Jika ketiga tim tersebut saling bertemu satu sama lain, derby Kyushu akan tersaji, Kehadiran Avispa Fukuoka yang baru saja promosi ke J League menambah warna persaingan.

Walau berasal dari prefektur berbeda, mereka membawa kebanggaan tersendiri sebagai klub terbaik di pulau ini. Sagan Tosu mungkin memiliki nama terbesar di luar Jepang dengan mereka berhasil merekrut Fernando Torres beberapa musim lalu.

Derby Nasional

Pertemuan Urawa Red Diamonds melawan Gamba Osaka disebut sebagai duel dua mata angin. Karena karena Urawa Reds yang berasal dari Timur dari Prefektur Saitama, melawan Gamba dari Barat yang berasal dari Prefektur Osaka.

Kedua tim berasal dari dua kota metropolitan besar di Jepang: Greater Tokyo Area di Timur dan Keihanshin Area di Barat. Dianggap derby nasional karena prestasi dan nama besar yang dimiliki keduanya.

Sebelum tahun 2007, klub-klub Liga Jepang mentok hanya bisa sampai babak grup Liga Champions Asia. Urawa Reds dan Gamba Osaka adalah dua tim Jepang pertama yang bisa menaklukkan kompetisi ini.

Urawa Reds lebih dulu, mereka juara Liga Champions Asia pada 2007 dengan mengalahkan Sepahan di partai puncak. Perjalanan mereka juga dihiasi dengan melawan Persik Kediri di babak grup musim itu.

Semusim berselang, Gamba Osaka berhasil jadi juara Liga Champions Asia. Mereka juara usai mengalahkan Adelaide United di partai final usai menyingkirkan Urawa Reds di semifinal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya