Fakta Mengerikan Chelsea Usai Juara Liga Champions

Chelsea juara Liga Champions
Sumber :
  • Chelsea

VIVA – Chelsea meraih gelar Liga Champions 2020-2021 usai mengalahkan Manchester City di partai final. Dalam duel yang berlangsung di Estadion Do Dragao, Minggu dini hari, 30 Mei 2021, The Blues menang tipis 1-0.

Pengakuan Mengejutkan Guardiola: Ada yang Minta Saya Dipecat, Tapi Manchester City Tidak Melakukannya karena...

Final berlangsung ketat dan panas sejak menit awal. Chelsea nyaris membuka keunggulan di menit 14. Tendangan Timo Werner masih bisa dihalau kiper ManCity, Ederson Moraes.

Di menit 27, ManCity mengancam lewat Phil Foden. Namun, bek Chelsea Antonio Ruediger membuat tekel brilian yang mencegah timnya dari kebobolan.

Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

Chelsea sukses unggul di menit 43 lewat Kai Havertz. Pemain asal Jerman ini mengggiring bola, lalu mengecoh Ederson sebelum menceploskan bola. Sebelumnya, dia menerima umpan dari Mason Mount.

Pep Guardiola Minta Maaf karena Pernyataan Kontroversial, Tak Ada Maksud Meremehkan Mental Health

Tertinggal satu gol, ManCity menggempur pertahanan Chelsea di sisa babak pertama dan sepanjang babak kedua. Namun, sejumlah peluang yang didapatkan tak mampu membuahkan gol hingga laga usai.

Sejumlah fakta mengerikan tercipta usai Chelsea menjadi jauara. Seperti apa? Berikut rangkumannya dilansir Opta:

1. Chelsea adalah tim Inggris ketiga yang memenangkan Liga Champions dalam dua kesempatan, setelah Liverpool (2004-05 dan 2018-19) dan Manchester United (1998-99 dan 2007-08).

2. Pep Guardiola kalah lebih banyak dalam pertandingan melawan Chelsea di semua kompetisi dibandingkan melawan klub lain (8). Guardiola kalah dalam tiga pertandingan terakhirnya berturut-turut melawan the Blues.

3. Thomas Tuchel menjadi manajer kedua yang mencatatkan tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi melawan Pep Guardiola  setelah rekan senegaranya Jurgen Klopp melakukannya pada 2018 bersama Liverpool.

4. Tuchel adalah manajer Jerman ketiga yang memenangkan Liga Champions dalam tiga musim terakhir (Jurgen Klopp 2019, Hans-Dieter Flick 2020). Ini pertama kalinya Liga Champions dimenangkan dalam tiga tahun berturut-turut oleh tiga klub berbeda dengan. manajer dari negara yang sama sejak 1979-80 hingga 1981-82 (Brian Clough, Bob Paisley, Tony Barton).

5. Sembilan clean sheet dicatatkan Mendy untuk Chelsea di Liga Champions musim ini. Catatan itu adalah yang terbanyak yang pernah dilakukan kiper dalam musim debut mereka di kompetisi tersebut.

6. Pep Guardiola telah kehilangan final piala pertamanya sebagai manajer Manchester City, dengan kekalahan ini hanya kekalahan final piala besar kedua dalam karir manajerialnya (setelah Copa del Rey pada 2010-11). 

7. Chelsea telah mengangkat trofi di enam dari tujuh final kompetisi Eropa sepanjang sejarah mereka. Sedangkan ini menjadi kesuksesan Eropa keempat mereka di era Roman Abramovich (Liga Champions pada 2020-21 & 2011-12, Liga Europa pada 2012-13 & 2018-19). 

8. Kai Havertz adalah pemain Jerman termuda yang mencetak gol di final Liga Champions sejak pemain Borussia Dortmund Lars Ricken pada tahun 1997 (20 tahun 322 hari v Juventus).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya