Cuma Nonton Piala Eropa Bisa Berangkat ke Inggris
- VIVA/Pratama Yudha
VIVA – Mola TV sebagai pemegang hak siar resmi Piala Eropa 2020 di Indonesia menjanjikan banyak benefit bagi para pemirsa setianya. Selain tayangan berkualitas, mereka juga akan memberikan banyak hadiah menarik.
Salah satu hadiah yang dijanjikan oleh Mola TV adalah jersey yang ditujukan bagi para pemenang kuis setiap harinya. Pemenang akan ditentukan dari seberapa sering dia menyaksikan tayangan Mola TV per hari.
"Kami akan memberikan hadiah bagi mereka yang mengonsumsi konten terbanyak di hari itu. Kami akan memberikan jersey yang mereka inginkan. Kalau pemenang meminta kostum Inggris tahun 1994, kami akan coba siapkan," kata perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 25 Mei 2021.
Tak hanya itu, Mola juga akan memberikan hadiah lebih besar lagi dengan memberangkatkan para pemirsanya ke Inggris untuk menyaksikan pertandingan Premier League musim depan.
Total, akan ada 51 pemenang yang bakal diterbangkan ke Negeri Ratu Elizabeth bersama pasangannya. Rencananya, para pemenang bakal mulai diberangkatkan pada September mendatang.
"Nantinya, kami akan mengundang tiga peserta terbaik untuk mengikuti kuis yang akan kami selenggarakan. Ketiganya akan kami beri pertanyaan dan yang menang bakal kami berangkatkan ke Inggris bersama pasangan," tutur Mirwan.
Maka itu, demi memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Indonesia, Mola TV memutuskan untuk memberikan diskon untuk paket Mola TV selama Piala Eropa 2021.
Yang semula Rp65 ribu, akan dipotong hanya menjadi Rp25 ribu saja. Tujuannya, untuk mengedukasi masyarakat dengan harga yang murah bisa mendapatkan konten yang berkualitas.
Piala Eropa 2020 sendiri baru akan dihelat pada 11 Juni - 11 Juli 2021. Akan ada 11 stadion di 11 negara yang menjadi tuan rumah turnamen antarnegara Eropa empat tahunan ini.
Dianggap Terlalu Bejat, Pemerkosa Ratusan Pria Reynhard Sinaga Hampir Jadi Korban Balas Dendam di Penjara Inggris
Reynhard Sinaga, Seorang WNI ang dikenal sebagai pemerkosa paling keji di Inggris, nyaris menjadi korban serangan brutal di penjara HMP Wakefield.
