Ulah Pemain Israel Edit Foto Pogba dengan Bendera Palestina

Foto bendera Israel yang diedit oleh Eran Zahavi
Sumber :
  • instagram

VIVA – Nama Eran Zahavi mendadak bikin heboh. Dia diketahui merupakan pemain asal Israel yang membela tim papan atas Belanda, PSV Einhoven.

Australia Didesak Putuskan Hubungan Dagang-Diplomatik dengan Israel akibat Genosida di Gaza

Yang bikin Zahavi banyak dibahas apalagi kalau bukan soal isu konflik Palestina dengan Israel. Dalam hal ini dia melakukan hal tak terduga, yakni mengedit foto bendera Palestina dengan Israel.

Zahavi sudah dua kali melakukan hal tersebut. Pertama ketika dua pemain muslim Leicester City, Hamza Choudhury dan Wesley Fofana membentangkan bendera Palestina saat tampil di final Piala FA melawan Chelsea akhir pekan kemarin.

Lebih dari 38.000 Anak Gaza Jadi Yatim akibat Genosida Israel, Menurut Kementerian Kesehatan

Lalu yang terbaru, Zahavi kembali mengedit bendera Palestina dan menggantinya dengan bendera Israel yang dibawa oleh dua pemain Manchester United, Paul Pogba dan Ama Diallo.

Bukan cuma mengedit foto. Dalam unggahan di instastory, Zahavi juga menuliskan kalimat yang seolah Pogba serta Diallo mendukung Israel. “Terima kasih kawan, kami sangat menghargai dukungan dari penjuru dunia”.

Menlu AS janji pada Netanyahu Bantu Bebaskan Sisa Warga Israel yang Disandera Hamas

Photo :
  • instagram/ sportbible

Untuk Pogba sendiri, dia menjadi pemain yang dari awal memang menyatakan dukungan untuk Palestina. Selain membawa bendera, dia membuat unggahan di media sosial untuk mendukung negara tersebut.

"Mari menjaga dunia tetap aman dan bebas dari kekerasan. Doa untuk Palestina," tulis Pogba dalam caption foto di Instagram.

Kongres Palestina Merdeka (Free Palestine) berhasil digelar di Wina, ibu kota Austria, pada Sabtu, 5 Oktober 2024, meskipun ada upaya pihak berwenang setempat untuk membatalkan acara tersebut.

Kanselir Austria: Masa Depan Gaza dan Suriah Tidak Akan Lagi Dipaksakan dari Luar

Kanselir Austria Alexander Schallenberg, di Forum Ekonomi Dunia di Davos, mengatakan hari-hari memaksakan masa depan baru kepada Timur Tengah kini "sudah berakhir".

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025