Mbappe Cetak Brace ke Gawang Metz, PSG Puncaki Klasemen Ligue 1
- Twitter/@Ligue1UberEats
VIVA – Paris Saint-Germain (PSG) bertamu ke markas Metz dalam pertandingan Ligue 1 2020/2021 pekan ke-34, Sabtu 24 April 2021 di Stade Saint-Symphorien. Pada laga tersebut, brace Kylian Mbappe dan penalti Mauro Icardi sukses membawa PSG mempecundangi Metz.
PSG yang membutuhkan poin penuh demi mengejar posisi puncak klasemen langsung tampil agresif sejak kick off babak pertama dimulai. Sedangkan, Metz dipaksa menerapkan pola defensif.
Agresivitas yang dibangun PSG pun sukses membuahkan hasil yang manit ketika laga beru berjalan empat menit. Adalah Kylian Mbappe yang mampu menjebol gawang Metz usai memaksimalkan umpan terukur Ander Herrera.
Selepas itu, PSG semakin dominan dalam menguasai jalannya pertandingan. Namun, Metz bukan tanpa perlawanan, karena bermain lebih disiplin setelah gawangnya kebobolan dalam kurun waktu yang cukup cepat.
Baru pada menit 26, PSG nyaris menggandakan keunggulan lewat aksi Kylian Mbappe. Sayangnya, tembakan Mbappe yang mengarah ke pojok gawang Metz sanggup diamankan dengan cekatan oleh kiper Alexandre Oukidja.
Dalam sisa waktu yang ada di babak pertama, PSG tetap menggempur area pertahanan Metz. Namun, hingga peluit panjang tanda turun minum dibunyikan wasit, PSG mampu mengunci keunggulan 1-0 atas Metz.
Usai rehat, Metz mencoba meningkatkan intensitas serangan mereka. Sementara itu, PSG tetap bermain agresif seperti di paruh pertama.
Intensitas serangan yang dibangun Metz berhasil membuat PSG gigit jari saat babak kedua belum genap berjalan satu menit. Fabien Centonze sukses memaksa Keylor Navas memungut bola dari gawangnya setelah dengan brilian memanfaatkan umpan lambung menawan Farid Boulaya.
Gol tersebut membuat PSG langsung menaikkan ritme dalam melancarkan tekanan ke pertahanan Metz. Pada menit 50, sundulan Pablo Sarabia nyaris membuahkan gol, tapi arahnya melayang tipis di atas mistar gawang Metz.
Dua menit berselang, Metz kembali mampu memberikan ancaman ke gawang PSG. Namun, Keylor Navas sukses melakukan penyelamatan gemilang dalam menggagalkan sontekan maut dari Pape Sarr.
Di menit 56, giliran Oukidja yang menunjukkan kelasnya sebagai kiper mumpuni. Dia berhasil mementahkan tendangan setengah voli keras yang dilepaskan Leandro Paredes.
Usaha PSG untuk membongkar pertahanan rapat Metz akhirnya mampu mereka wujudkan pada menit 59. Tembakan terukur yang dilepaskan Mbappe usai mendapatkan bola liar di sekitar kotak penalti Metz tak mampu untuk diamankan oleh Oukidja.
Pada 10 menit jelang waktu normal berakhir, PSG mulai mengendurkan serangannya dengan menarik keluar dua bintang mereka Neymar dan Kylian Mbappe. Namun, hal tersebut tak membuat ancaman yang PSG buat ke daerah pertahanan Metz selesai.
Menit 89, PSG sukses memperbesar keunggulan setelah wasit menghadiahi mereka penalti akibat Mauro Icardi dilanggar Dylan Bronn di kotak terlarang. Icardi yang menjadi algojo sepakan 12 pas tersebut sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Di sisa waktu normal, PSG dan Metz sama-sama masih berusaha mencari gol. Akan tetapi, hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor 3-1 untuk kemenangan PSG tidak berubah.
Atas hasil ini, PSG untuk sementara naik ke puncak klasemen Ligue 1 dengan perolehan 72 poin dari 34 pertandingan, unggul 2 poin dari Lille yang baru memainkan 33 laga. Sedangkan, Metz tertahan di urutak ke-10 dengan koleksi 43 poin.
Susunan pemain
Metz: Alexandre Oukidja (PG); Kiki Kouyate, Dylan Bronn, John Boye; Thomas Delaine (Matthieu Udol 87'), Pape Sarr, Victorien Angban (Kevin N’Doram 68'), Habib Maiga (Vagner 87'), Fabien Centonze; Farid Boulaya (Papa Ndiaga Yade 88'); Aaron Leya Iseka (Ibrahima Niane 68').
Paris Saint-Germain: Keylor Navas (PG); Alessandro Florenzi, Thilo Kehrer, Presnel Kimpembe, Layvin Kurzawa (Mitchel Bakker 64'); Ander Herrera, Marco Verratti, Leandro Paredes; Pablo Sarabia (Angel Di Maria 65'), Kylian Mbappe (Julian Draxler 87'), Neymar (Mauro Icardi 83').
Kylian Mbappe Harus Tunjukkan Diri Sebagai Seorang Juara di Real Madrid
Kylian Mbappe sedang jadi sorotan. Karena awal musimnya bersama Real Madrid dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi banyak orang.
