Juventus dan MU Telan Karma Akibat Liga Super Eropa
- twitter.com/juventusfcen
VIVA – Juventus dan Manchester United sedang menelan karma akibat Liga Super Eropa. Kedua tim termasuk dalam 12 tim papan atas Eropa yang menggagas kompetisi kontroversial itu.
Liga Super Eropa saat ini ditangguhkan karena derasnya kritik yang datang. Setelah diumumkan pada Minggu 18 April malam WIB, kompetisi itu akhirnya dihentikan Rabu 21 April pagi WIB.
Kini, Juventus dan MU pun harus menerima akibatnya. Saham kedua tim turun kena imbasnya.
Saham MU (MANU) yang dibuka di harga 17,5 dolar AS per lembar saham di New York Stock Exchange, turun 6,03 persen menjadi 16,22 dolar AS.
Sementara Juventus (JUVE.MI)yang ditutup di angka 0,87 euro per lembar saham, kini turun ke angka 0,76 euro atau sekitar 12,32 persen.
Kepala Analis Pasar Markets.com Neil Wilson mengatakan, penurunan saham Juventus dan MU karena para investor lebih hati-hati menanamkan saham di klub sepakbola.
"Ini benar-benar bencana untuk klub-klub tersebut. Investor pasti sedang hati-hati menanamkan saham di klub sepakbola," kata Wilson, dikutip Yahoo Sport.
"Saat enam tim besar Inggris mundur, justru di atas kertas tim italia dan Spanyol masih berkomitmen - saya pengin tahu seberapa lama mereka bisa bertahan," jelasnya.
Juventus memang menjadi sorotan seiring ramainya protes Liga Super Eropa. Pasalnya, sang Presiden Andrea Agnelli menjadi penggagas utama bersama Florentino Perez dari Real Madrid.
Mereka berharap bergulirnya Liga Super Eropa dapat mendatangkan untung lebih besar. Sayangnya, baru diluncurkan saja sudah mendapatkan protes keras. Alhasil, ajang tersebut dibatalkan.
"Jujur saja, liga ini tidak bisa lanjut, Saya sebenarnya tetap yakin dengan nilai luhur proyek ini. Tapi, sayangnya itu tidak bisa terjadi. Saya rasa proyek ini tidak akan berjalan," ucapnya.