Masalah Utama Bayern Munich Adalah Penyelesaian Akhir

Pertandingan Bayern Munich vs Paris Saint-Germain
Sumber :
  • twitter.com/FCBayernEN

VIVA – Bayern Munich begitu menyesal harus menelan kekalahan 2-3 saat menjamu Paris Saint-Germain di Allianz Arena, Kamis dini hari WIB 8 April 2021 dalam leg pertama perempat final Liga Champions.

Arsenal Merasa Diperlakukan dengan Buruk oleh Wasit di Markas Inter Milan

Pelatih Bayern, Hansi Flick menilai seharusnya kemenangan yang jadi hasil akhir dari pertandingan ini. Mereka patut mendapatkan yang terbaik jika saja bisa menyelesaikan peluang dengan maksimal.

"Kami bisa menyelesaikannya dnegan hasil yang berbeda dengan peluang yang kami miliki. Kami bisa mendapatkan hasil yang sangat bagus," kata Flick, dikutip dari laman resmi UEFA.

Barcelona di Bawah Asuhan Hansi Flick Benar-benar Menggila, Lewandowski Paling Produktif

Striker Bayern, Eric Maxin Choupo-Moting menuturkan hal senada. Dia sendiri merasa tidak percaya bisa mengalami kekalahan pada pertandingan ini.

Karena jika melihat statistik, Bayern benar-benar jauh lebih unggul ketimbang PSG. Mereka mencatatkan penguasaan bola mencapai 63 persen.

Mantan Petinggi Real Madrid Kritik Ancelotti Usai Dipecundangi Milan, Pelatih Italia Itu Sudah...

Bukan cuma itu saja. Masih ada catatan jumlah tembakan yang mereka lakukan ke gawang PSG sebanyak 31 kali. Sedangkan tim tamu cuma enam kali.

"Kami tidak mencetak gol yang cukup dari peluang yang didapatkan, dan sayangnya kami kebobolan terlalu banyak," tutur Choupo-Moting.

"Saya melihat statistiknya. Ini gila. Di hari lain, kami pastinya bisa mencetak lima atau enam gol. Benar-benar membuat frustrasi," imbuhnya.

Pemain Bayern, Thomas Mueller menganggap pertandingan ini bukan soal jumlah kebobolan tiga kali. Tapi mengapa mereka sulit untuk menjadikan peluang untuk menjadi gol.

Menatap leg kedua di markas PSG nanti, Mueller berharap rekan setimnya bisa segera bangkit. Mereka tidak bisa menyerah begitu saja untuk mendapatkan tiket ke semifinal.

"Kami harus mencetak gol lebih banyak. Anda selalu dapat bicara tentang jumlah kebobolan, tapi saya pikir tidak ada yang akan mengeluh jika kami menang 5-3 atau 6-3. Sekarang kami harus bangkit," kata Mueller.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya