Cristiano Ronaldo Representasi dari Portugal

Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo
Sumber :
  • twitter.com/UEFAEURO

VIVA – Pelatih Timnas Portugal, Fernando Santos, mengatakan bahwa dirinya tetap akan mempercayakan ban kapten kepada Cristiano Ronaldo meski sang megabintang mengamuk di pengujung pertandingan dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Serbia, akhir pekan kemarin.

Respons Ronaldo Usai Diejek Messi Lebih Hebat Darinya

Ronaldo marah-marah beberapa detik sebelum peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dan mendapat kartu kuning karena protes keras terhadap wasit setelah golnya dianulir di menit akhir ketika kedudukan imbang 2-2, pada hari Minggu 28 Maret 2021, dini hari WIB.

Megabintan berusia 36 tahun itu naik pitam ketika usahanya memasukkan bola dihentikan bek Serbia Stefan Mitroviv setelah melewati garis gawang.

Shin Tae-yong Full Senyum, Erick Thohir Pastikan Lawan Bahrain Digelar di SUGBK

Tanpa meninjau Video Assistant Referee (VAR) atau teknologi garis gawang, wasit asal Belanda Danny Makkelie melambaikan tangan dan Ronaldo yang marah besar membuang ban kapten saat dia menuju lorong ke ruang ganti.

Namun, selepas insiden gol hantu yang menyebabkan Ronaldo marah, Santos mengaku, tetap akan memberikan ban kapten kepada penyerang Juventus tersebut. Sebab, sosok CR7 merupakan representasi dari Portugal.

AFC Akhirnya Putuskan Timnas Indonesia Vs Bahrain Digelar Di...

Photo :
  • /twitter.com/selecaoportugal

"Cristiano adalah contoh nasional. Jadi, pastinya dia akan tetap menggunakan ban kapten selamanya dia masih bermain di tim nasional," kata Santos, seperti dikutip Sky Sports, Selasa 30 Maret 2021.

"Jika dia telah menyinggung staf pelatih, rekan setimnya, atau federasi dalam sikap yang sembrono, maka kami harus mengatasi situasinya. Akan tetapi, itu semua tidak terjadi," ujarnya.

Lebih lanjut, eks pelatih Timnas Yunani itu menegaskan, bahwa kemarahan Ronaldo di akhir pertandingan melawan Serbia adalah hal wajar karena merasa frustrasi. Terlebih, ucap Santos, Ronaldo merupakan pemain yang sulit menerima kekalahan.

"Itu adalah momen yang membuat frustrasi besar. Apalagi, yang kita bicarakan tentang seorang pemain yang tidak terkalahkan dalam hal keinginannya untuk menang," tuturnya.

"Tidak ada yang akan mengatakan sekarang bahwa aksinya itu indah, tetapi tidak ada gunanya membahas apakah Cristiano tetap menjadi kapten. Karena itu adalah sesuatu yang ingin saya jelaskan," ungkap pelatih berusia 66 tahun tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya