Pantas Ngamuk, Bukan Sekali Ini Gol Cristiano Ronaldo Dirampok

Cristiano Ronaldo
Sumber :
  • instagram

VIVA – Cristiano Ronaldo menjadi perbicangan hangat di laga Timna Portugal melawan Serbia akhir pekan kemarin. Dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2021 itu, CR7 mengamuk karena golnya tidak disahkan wasit.

Kenapa Semakin Tua, Semakin Sukses, Semakin Kesepian dan Seperti Monster?

Masuk menit 90, Ronaldo sukses menceploskan bola ke gawang Serbia. Andai dinyatakan masuk, itu menjadi penentu kemenangan Portugal karena skor sebelumnya masih 2-2.

Sayangnya wasit tidak menganggap itu sebagai gol. Bola berhasil disapu pemain Serbia, padahal dari tayangan ulang, tampak sudah melewati garis.

Lebih Cepat dari Cristiano Ronaldo! Robert Lewandowski Tembus 100 Gol di Liga Champions

Pada kualifikasi VAR memang tidak digunakan. Sedangkan teknologi garis gawang juga belum terdapat di venue pertandingan itu.

Atas keputusan wasit, Ronaldo pun berang. Dia memilih keluar lapangan sambil membuat gestur tidak senang. Puncaknya, bintang Juventus itu melepas dan membuang ban kapten Seleccao.

Perempuan sebagai Pelopor Inovasi Teknologi dan Kecanggihan AI, Wamen Dikti Saintek Tegaskan Tak Ada Perbedaan Gender

Gol hantu Cristiano Ronaldo

Photo :
  • instagram

Publik banyak yang setuju bahwa gol Ronaldo sudah dirampas. Tapi menilik ke belakangan, ini bukan kali pertama dia mengalami nasib serupa.

Pada 2006 lalu, Ronaldo juga sempat dibikin kesal karena golnya tidak dihitung oleh wasit. Padahal lesakan ke gawang Azerbaijan kala itu dibuat dengan cara luar biasa, tendangan salto.

Bola tendangan spektakuler tersebut sempat membentur mistar sebelum jatuh ke dalam gawang. Sayangnya, si kulit bundar kemudian memantul lagi keluar dan berhasil diamankan oleh kiper. Ketika itu belum ada VAR dan teknologi garis gawang. Dan Ronaldo cuma bisa menelan kekecewaan atas keputusan sang pengadil.

Berbeda dengan laga melawan Serbia, ketika menghadapi Azerbaijan, Portugal sukses mendulang kemenangan 3-0. Sehingga gol hantu Ronaldo tidak terlalu dipermasalahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya