Trik Licik Mantan Pelatih Timnas Wanita Spanyol Lecehkan Pemainnya
- MartaCorredera7.com
VIVA – Mantan pelatih Timnas Wanita Spanyol, Ignacio Quereda diduga telah melakukan pelecehan seksual kepada pemainnya. Bukan cuma sekali, pelecehan tersebut terus berulang, bahkan terjadi sampai 27 tahun lamanya.
Skandal ini pertama kali mencuat dan menggemparkan Spanyol berawal dari peluncuran sebuah buku karya jurnalis bernama Danae Boronat.
Buku tersebut berjudul 'No las llames chicas, llamales futbolistas' atau dalam bahasa Indonesia 'Jangan panggil aku wanita, panggil aku pesepakbola.
Dalam buku itu, para pemain Timnas wanita Spanyol menceritakan kisah pilu yang mereka alami. Salah satu yang bercerita adalah Marta Corredera yang bermain untuk Real Madrid.
Dia menceritakan, sering menerima perlakukan tidak pantas dan intimidasi seks. Sang mantan pelatih, Ignacio Quereda tak terhitung lagi berapa kali membuka baju Corredera dan rekan-rekan satu timnya.
Quereda beralasan, dia ingin memastikan bawah para pemain Timnas wanita Spanyol telah melepas tindik di pusarnya sebelum berlatih dan bertanding.
"Paling sering, dia mengangkat baju pemain dan saya tidak bisa menghitung lagi hal itu terjadi berapa kali. Alasannya, dia bilang kalau itu bisa mengakibatkan infeksi. Dia akan memarahiku (saat mengangkat baju)," kata Corredera, dikutip Marca.
Sampai pada akhirnya, pemain 29 tahun itu pun memberanikan diri untuk melawan sang mantan pelatih.
"Jadi ketika saya tiba di pemusatan pelatihan, saya harus melepaskan tindikan itu dulu dan memberitahunya 'Saya tidak memakainya, jangan angkat baju saya lagi,"
Ignacio Quereda menangani Timnas wanita Spanyol sejak 1998 hingga 2015 (27 tahun). Selama berkuasa, dia membawa Spanyol lolos ke Euro Wanita 1997 dan 2013.
Kemudian, pada 2014, mereka lolos ke Piala Dunia Wanita untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Rumania 2-0 di kualifikasi. Dia juga memimpin timnas wanita U-19 di Euro Wanita U-19 2004.
Namun, Quereda dipecat pada 30 Juli 2015 setelah Timnas wanita Spanyol gagal total di Piala Dunia Wanita 2015.
Spanyol tersisih setelah hanya mampu meraih satu poin dari tiga pertandingan fase grup. Para pemain pun menganggap Quereda sebagai biang kegagalan mereka.
Selama 27 tahun menangani Spanyol, Quereda menjalani 139 pertandingan dengan 38,13% kemenangan