Atalanta Vs Real Madrid, Kartu Merah Konyol Bikin Gasperini Naik Pitam
- ESPN
VIVA – Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengecam kepemimpinan wasit Tobias Stieler saat tim asuhannya dikalahkan Real Madrid 0-1 dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020/2021, di Gewiss Stadium, Kamis 25 Februari 2021, dini hari WIB.
Gasperini naik pitam karena Stieler mengeluarkan kartu merah langsung kepada bek Atalanta Remo Freuler saat laga baru berjalan 17 menit. Pemain asal Swiss itu diusir wasit lantaran dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap bek sayap Real Madrid Ferland Mendy.
Keputusan konyol itu, dinilai Gasperini, seperti hal konyol yang dilakukan wasit. Bahkan, dia mengatakan, bahwa wasit telah membuat para pemain atau pelatih bertindak selayaknya pengadil di lapangan.
"Ini bunuh diri sepakbola. Kami tidak bisa memiliki wasit yang tidak pernah membuat keputusan seperti itu dan tidak tahu mana perbedaan antara tantangan atau pelanggaran," kata Gasperini, seperti dikutip Tribal Football, Kamis 25 Februari 2021.
"Jika mereka tidak dapat membedakannya, maka mereka harus pergi dan segera mencari pekerjaan yang lain. Terus terang, mereka telah membuat orang yang bermain sepakbola menjadi wasit juga," ucapnya.
Lebih lanjut, Gasperini juga menyayangkan keputusan ofisial pertandingan yang sama sekali tidak menggunakan VAR dalam membuat keputusan terkait kartu merah Freuler. Akan tetapi, dia tidak terlalu percaya pada VAR karena keputusannya juga kerap salah.
"Wasit juga memilki VAR sekarang, mereka telah memiliki semua yang dibutuhkan untuk membuat keputusan. Namun, masih banyak memang keputusan yang salah saat sudah menggunakan VAR," ujarnya.
Sebelum menutup pernyataannya, Gasperini mengaku, tidak begitu kecewa atas kekalahan tipis dari Real Madrid. Namun, dia menegaskan, bahwa sangat tidak suka keputusan wasit yang merusak segala rencana di pertandingan perdana menghadapi Los Blancos.
"Anda menunggu begitu lama untuk permainan ini dan kemudian hancur seketika. Kami mungkin saja kalah, dan saya tidak mengeluh tentang hasilnya, tapi setidaknya kami bisa menampilkan permainan terbaik kami," tutur pelatih berusia 63 tahun tersebut.