Derita Diego Maradona Jadi Zombie Karena Narkoba

Legenda Argentina, Diego Maradona.
Sumber :
  • chelseapies.tv

VIVA – Sangat mudah untuk mengetahui kesalahan pribadi seseorang, terutama terhadap mereka yang merupakan legenda hidup. Tak terkecuali Diego Maradona yang diketahui memang memiliki kegemaran terhadap kokain selama karirnya dulu.

Cak Imin: Mental Korban Kecanduan Judi Online Makin Hancur jika Tidak Diintervensi

Tentu saja, ini bukanlah sesuatu yang ingin dihindari oleh Maradona, atau bahkan dia pura-pura tidak terjadi. Maradona sendiri dengan jantan mengakui bahwa dia sempat berada di titik terbawah dalam hidupnya saat kecanduan Kokain.

"Ketika saya menggunakan kokain, saya tidak punya apa-apa, saya seperti zombie. Saya menggunakan narkoba sebagai bagian dari perjalanan karier saya," jelas Maradona kepada TyC Sports, seperti dilansir laman olahraga Spanyol, Marca, Jumat 27 November 2020.

Cak Imin Dorong Kemensos Buka Posko-posko Pengaduan Judi Online

"Tapi saya tidak pernah menggunakannya untuk menstimulasi saya saat bermain. Jika Anda menggunakan kokain untuk bermain sepakbola, maka Anda tidak bisa bermain, itu tidak berguna, itu tidak membantu Anda menjadi lebih baik di lapangan," lanjutnya.

Setelah dijatuhi skorsing 15 bulan untuk penggunaan kokain pada tahun 1991 setelah dinyatakan positif, Maradona pun kembali ke Argentina, di mana dia kemudian ditangkap karena memiliki narkotika.

Kenapa Judi Online Marak di Indonesia? Simak Analisis Mendalam Menurut Studi

Maradona kemudian kembali terkenal di Piala Dunia 1994, di mana dia dinyatakan positif menggunakan berbagai macam obat-obatan. Maradona pun kala itu mengungkapkan bagaimana dirinya terpesona jebakan narkoba jenis kokain.

"Ketenaran menghadiahkan saya sosok 'wanita kulit putih', dengan rasa misterius dan kesenangan terlarang. Itu membuatku kecanduan dan keinginan untuk menggunakan dia lagi," kata Maradona menggambarkan pengalamannya dengan kokain.

Salah satu kisah menarik dari pertarungan Maradona dengan kecanduan adalah bagaimana dia dan Fidel Castro menjadi dekat selama masa rehabilitasinya di Kuba. Mantan pemain Barcelona itu mengungsi ke Kuba untuk rehabilitasi.

"Saya akan berterima kasih padanya untuk seluruh hidup saya," tambah Maradona. "Fidel memberi tahu saya banyak hal tentang narkoba, pemulihan dan apa yang saya bisa dan tidak bisa lakukan," jelas Maradona.

Sayangnya, meskipun kokain tidak terlibat langsung dalam minggu-minggu terakhir hidup Maradona, namun kasus kecanduannya pada dahulu kala menurut dokternya, Leopoldo Luque, tetap memiliki pengaruh tidak langsung.

"Saya tidak menilai, dia sebagai gambaran dari pecandu, tapi dia memang pasien yang menjalani hidup dengan ekstrim. Dia sering menggunakan alkohol, tapi dia bersih dari kokain," kata Luque.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya